Kamis, 25 November 2010

Theremin

Theremin adalah sebuah alat musik elektronik yang ditemukan pada tahun 1920, dan kemudian dipatenkan tahun 1928 oleh seorang ahli ilmu fisika bernama Lev Termen (Leon Theremin), dan masih dipakai hingga kini. Alat musik ini berasal dari Rusia. Diantara semua alat musik, Theremin ini cukup unik, karena untuk memainkannya tidak diperlukan kontak fisik secara langsung oleh pemainnya, jadi pemain Theremin cukup melambaikan tangannya diatas Theremin. Prinsip kerja Theremin adalah melalui frekuensi radio yang dihasilkan oleh antena pada Theremin dan kapasitor variabel yang menghasilkan frekuensi itu. Pada Theremin terdapat 2 frekuensi, dimana yang satu untuk mengatur pitch atau untuk memainkan nadanya, dan yang satu untuk mengatur volume. Gerakan tangan di dekat antena yang mengatur frekuensi mengubah sirkuit-sirkuit pada Theremin, yang kemudian mengontrol sinyal suara untuk disalurkan ke speaker. Suara yang dihasilkan oleh Theremin seringkali diasosiakan pada suara yang memiliki kesan menyeramkan (membuat merinding) sehingga kerap kali penggunaan Theremin dilakukan dalam pembuatan soundtrack dalam film seperti Miklos Rozsa's dalam film Spellbound and The Lost Weekend, Bernard Herrmann's dalam film The Day the Earth Stood Still yang digunakan juga dalam drama Midsomer Murders.
Sejarah Theremin
Theremin merupakan produk asli dari pemerintahan Rusia dalam penelitiannya tentang sensor indera. Instrumen ini ditemukan oleh seorang ahli fisika muda bernama Lev Sergeivich Termen (yang dikenal juga sebagai Leon Theremin) pada bulan Oktober 1920 sesaat setelah pecahnya perang sipil Rusia. Setelah memperoleh tanggapan yang positif dalam Konferensi Elektronik Moskow, Theremin diperagakan di hadapan Bolshevik, pemimpin Vladimir Lenin. Kemudian, Lenin terkesan dengan perangkat tersebut dan kemudian mulai mempelajarinya. Theremin kemudian dibawa keliling dunia dan diperkenalkan sebagai penemuan terbaru oleh Soviet dalam bidang teknologi musik elektronik. Setelah perjalanan yang panjang mengelilingi Eropa, Theremin kemudian semakin terkenal hingga ke Amerika Serikat, dan kemudian dipatenkan tahun 1928 (US1661058). Maka kemudian, Theremin memperoleh hak produk komersial dari RCA. Dalam komersialisasinya, walaupun Theremin tidak terlalu sukses di pasaran, alat musik ini cukup mempesona penduduk Amerika dan luar negeri lainnya. Selama tahun 1930-an, Lucie Bigelow Rosen bersama suaminya Walter Bigelow Rosen menyediakan bantuan finansial dan artistik untuk mendukung pengembangan dan peningkatan popularitas dari instrumen ini. Setelah popularitasnya yang mendadak di Amerika tersebut, setelah akhir dari perang dunia kedua, secara mendadak pula Theremin ditinggalkan dan menjadi tidak terpakai lagi oleh musisi. Penyebab utamanya adalah teknologi baru dalam bidang instrumen musik yang lebih mudah untuk dimainkan. Namun demikian, segelintir peminat Theremin tetap bertahan. Salah satunya ialah , Robert Moog. Beliau memulai merakit sendiri perangkat Theremin di tahun 1950, yaitu saat beliau masih sebagai pelajar sekolah menengah pertama. Moog kemudian menerbitkan beberapa artikel tentang cara membuat theremin,dan menjual perlengkapan theremin yang dapat dirangkai sendiri oleh pembelinya. Saat ini, banyak perangkat Theremin, yang ditawarkan dan dijual secara online melalui internet atau pun offline, bahkan beberapa diiklankan sebagai mainan.
Prinsip Pengoperasian
Theremin adalah instrumen musik yang sangat unik di mana dapat dimainkan tanpa ada kontak fisik dengan alat musik tersebut. Musisi berdiri di depan perangkat instrumennya dan menggerakan kedua tangannya di dekat dua antena logam. Jarak tangan dengan satu antena menentukan frekuensi (tinggi atau rendah), dan jarak antara tangan dengan antena lainnya menentukan amplitudo volume (besar atau kecil). Yang paling sering dilakukan, tangan sebelah kanan mengontrol frekuensi suara dan tangan sebelah kiri mengontrol volume suara, namun ada juga musisi yang melakukannya dengan terbalik. Theremin menggunakan prinsip heterodyneuntuk menghasilkan sinyal audio. Kontak frekuensi dalam instrumen ini terdiri dari dua penggerak frekuensi radio. Masing-masing penggerak beroperasi dalam takaran frekuensi yang pasti. Frekuensi dari penggerak yang lainnya dikendalikan oleh jarak musisi dari antena pengontrol frekuensi. Tangan dari musisi yang mengoperasikan instrumen ini berfungsi sebagai pelat pemutar dari kapasitor variabel dalam sebuah sirkuit L-C (induksi-kapasitas), yang mana juga merupakan bagian dari penggerak frekuensi radio dan menentukan frekuensinya. Perbedaan antara frekuensi dari dua penggerak dalam setiap momennya membolehkan penciptaan dari nada-nada yang berbeda dalam jangkauan frekuensi audio yang dihasilkan dalam sinyal audio yang dikirimkan ke pengeras suara. Untuk pengaturan volume, tangan lain dari musisi berfungsi sebagai pelat pemutar kapasitor variabel lainnya. Dalam hal ini, kapasitor mematikan bunyi dari penggerak lainnya. Jarak antara tangan musisi dengan antena pengontrol volume menentukan kapasitas dari volume theremin. Sirkuit yang telah modern didesain untuk menyederhanakan kompleksitas dari dua penggerak frekuensi radio dengan hanya meletakkan satu penggerak saja, sama dengan sirkuit volume theremin yang asli. Namun, kelemahannya, pendekatan ini biasanya tidak terlalu stabil dan tidak dapat mengubah frekuensi yang rendah.
Teknik Permainan
Theremin mudah dipelajari namun terkenal sukar untuk dikuasai. Pemain theremin menampilkan dua tantangan, yaitu mampu mengendalikan tinggi dan rendahnya nada tanpa pedoman (tanpa kunci atau posisi jari), serta meminimalisir portamento (nada yang tergelincir) yang tidak diharapkan dalam instrumen ini. Kontrol nada dalam theremin sangat menantang karena, seperti biola atau trombone, sebuah theremin menghasilkan nada dalam beragam pola nada sepanjang jangkauan keseluruhannya. Tidak seperti alat musik lainnya, theremin tidak memiliki umpan balik secara fisik seperti senar pada gitar, tuts pada piano, atau pun kolom dalam alat musik tiup. Pemain theremin harus bergantung pada apa yang terdengar, dan hanya dapat melakukan koreksi pada titi nada ketika volumenya tidak nol. Dalam theremin, keseluruhan jangkauan titi nada dikendalikan oleh jarak antara tangan atau jari pemain dengan antena di udara. Kemampuan untuk mengukur dan mengendalikan posisi tersebut secara tepat sangat dibutuhkan oleh pemain theremin.
Penggunaan Theremin
Musik Konser Theremin popular digunakan oleh golongan perintis atau pelopor dalam dunia musik karena rasa kebebasan terhadap struktur komposisi yang konvensionaldan tradisional. Theremin juga ditampilkan sebagai alat musik klasik dan juga sering kali digunakan dalam improvisasi terhadap musik jazz. Komposer konser musik yang telah menggubah komposisi mereka dengan menggunakan theremin termasuk Lera Auerbach, Bohuslav Martinů, Dmitri Shostakovich, Charles Ives, Olesya Rostovskaya, Percy Grainger, Christian Wolffabella LVIII, Joseph Schillinger, Alan Hovhaness, Edgar Varese, Moritz Eggert, Iraida Yusupova, Jorge Antunes, Vladimir Komarov, Anis Fuleihan dan Dalit Warshaw. Sebuah komposisi konser terbaru yang menggunakan theremin berjudul The Little Mermaid yang digubah oleh Lera Auerbach. Komposisi ini merupakan hasil produksi selama tiga jam di mana suara yang diproduksi oleh theremin dihasilkan seolah-olah sebagai suara putri duyung. Komposer theremin lainnya yang juga popular ialah Lydia Kavina. Beliau adalah seorang komposer yang juga pelatih theremin ternama dari Rusia. Kavina merupakan keponakan dari salah satu sepupu Leon Theremin. Daftar komposisi yang dibuatnya terdiri dari mayoritas musik klasik dan neo-klasik, yang mana banyak di antaranya ditulis dalam bentuk instrumen. Di Amerika Serikat, Pamelia Kurstin tampil sebagai thereminist dengan gaya inovatif yaitu menggabungkan musik klasik dan jazz, bersamaan juga dengan musik etnik tradisional dengan rock baru.
Musik Popular Theremin mulai digunakan dalam musik popular sejak akhir tahun 1940 yaitu ditandai oleh kolaborasi dari Samuel Hoffman dan Harry Revel, dan berlanjut hingga saat ini. Jimmy Page dari band [[Led Zeppelin]] menggunakan sebuah variasi dengan theremin selama penampilannya dalam musik Whole Lotta Love dan No Quarter. Theremin digabungkan dengan dawai gitar tahun 1977, dan digunakan juga sebagai soundtrack film Death Wish II yang dirilis tahun 1982.
Film Seorang Rusia bernama Dmitri Shostakovich merupakan komposer pertama yang menggunakan theremin sebagai bagian dari karya orkestra yang digunakan sebagai musik latar dalam film Odna di tahun 1931. Selain banyak digunakan dalam gubahan musik klasik, alat musik ini juga banyak dipakai dalam film, seperti Spellbound, The Red House, The Lost Weekend (ketiganya ditulis oleh Miklós Rózsa, komposer pertama yang menggunakan theremin dalam film [[Hollywood]]), The Spiral Staircase, The Day the Earth Stood Still, The Thing (From Another World), The Ten Commandments (1956), Monster House, Ed Wood dan The Machinist (keduanya merupakan gubahan Lydia Kavina).

Efek tribokelistrikan

Efek listrik tribo (juga dikenal sebagai ‘triboelectric charging’) merupakan sejenis elektrifikasi sentuh dimana material-material tertentu menjadi bermuatan listrik setelah bersentuhan dengan material lain yang berbeda dan lalu dipisahkan. Polaritas dan kekuatan muatan yang dihasilkan ditentukan oleh material, kekasaran permukaan, temperatur, ketegangan, dan sifat-sifat yang lain. Salah satu contoh efek listrik tribo adalah batu amber (ambar) yang bisa mendapatkan muatan listrik dengan bersentuhan lalu dipisahkan (atau bergesekan) dengan wol. Peristiwa itu pertama kali dicatat oleh Thales. Contoh material lainnya yang bisa mendapatkan muatan saat digosokkan adalah kaca yang digosok dengan sutra serta karet keras yang digosokkan dengan bulu.
Rangkaian Listrik Tribo
Di samping ini adalah urutan sejumlah material sesuai dengan polaritas pemisahan muatan saat disentuh dengan obyek yang lain. Makin ke bawah maka makin bermuatan negatiflah material yang digosokkan dengan material lain yang berada di bagian paling atas. Semakin jauh urutan dua material maka semakin besarlah muatan yang ditransfer. Semakin dekat urutan antar dua material yang digosokkan maka bisa saja tidak terjadi pertukaran muatan apapun. Ini tergantung pada ada tidaknya kontaminan atau oksida, atau pada sifat-sifat selain dari tipe material.
Penyebab
Meski istilah tribo berasal dari kata tribos dalam bahasa Yunani, yang berarti menggosok, dua buah material hanya perlu bersentuhan lalu dipisahkan agar terjadi pertukaran elektron. Setelah bersentuhan, sebuah ikatan kimia terbentuk di antara sejumlah bagian pada permukaan kedua material tersebut, disebut adhesi, dan muatan bergerak dari satu material ke material lain untuk menyamakan potensial elektrokimia. Hal ini menciptakan ketidakseimbangan muatan netto di antara obyek. Saat dipisahkan, beberapa atom yang terikat cenderung mempertahankan atau melepaskan elektron tambahan, meski ketidakseimbangan akan dihancurkan sebagian oleh penerowongan kuantum maupun kegagalan listrik/tembus listrik/dadalan elektrik/electrical breakdown (biasanya lucutan korona). Sebagai tambahan, beberapa material melakukan pertukaran ion pada mobilitas yang berbeda, atau menukarkan fragmen-fragmen yang bermuatan dari molekul berukuran besar.
Efek listrik tribo hanya berhubungan dengan gaya gesek karena keduanya melibatkan adhesi. Namun efek ini akan sangat meningkat dengan menggosok-gosokkan material yang satu ke material yang lain, karena material-material itu akan bersentuhan dan terpisah berkali-kali. Untuk permukaan-permukaan yang geometrinya berbeda, penggosokan bisa menyebabkan pemanasan bagian permukaan yang menonjol keluar, menyebabkan pemisahan muatan piroelektrik yang akan meningkatkan elektrifikasi sentuh yang ada, maupun menentang polaritas yang ada. Studi mengenai nano-efek permukaan mengalami perkembangan pesat sejak ditemukannya atomic force microscope (AFM).
Karena permukaan material kini bermuatan listrik, baik negatif maupun positif, apapun kontak dengan sebuah benda bersifat konduktif yang tidak bermuatan atau benda yang bermuatan berbeda akan menyebabkan cetus/latu elektrik (loncatan bunga api listrik). Muatan listrik di tubuh seseorang yang berjalan di sepanjang karpet bisa meningkat ribuan volt, cukup untuk menyebabkan cetus minimal sepanjang satu sentimeter. Kondisi yang kering menghambat lucutan elektris dengan mengurangi konduktivitas udara, sebagaimana yang biasa terjadi di dalam ruangan saat cuacanya sangat dingin. Cetus bisa pula tercipta hanya dengan melepaskan kaos atau korset dari nilon. Melakukan perjalanan dengan mobil bisa menyebabkan peningkatan muatan pada badan mobil dari logam (yang bertindak sebagai sebuah sangkar Faraday). Saat pengemudi turun, cetus melompat dari rangka mobil ke pengemudi ketika ia menyentuh tanah.
Lucutan bertipe ini seringkali tak berbahaya karena energi (V2 * C)/2) cetus sangat kecil, hanya beberapa puluh mikro joule dalam cuaca yang sangat dingin, dan jauh lebih kecil lagi dalam kondisi yang lembab. Namun cetus itu mampu menyulut campuran metana-udara, dan berbahaya saat kebocoran gas alam terjadi di dalam bangunan yang berpenghuni. Kebocoran gas merupakan suatu bahaya serius dan bisa menyebabkan kerusakan fisik serta kematian.
Pesawat yang sedang terbang di dalam cuaca akan menciptakan muatan statik dari pergesekan udara dengan kerangka pesawat. Statik bisa dilucutkan dengan pelucut statik atau sumbu statik.
Resiko dan cara penanggulangan
Efek listrik tribo patut dipertimbangkan demi kepentingan industri dalam hal keselamatan dan potensi kerusakan terhadap barang-barang pabrikan. Cetus yang dihasilkan sepenuhnya mampu membakar petrol, uap eter, serta gas metana.
Harus ditemukan cara untuk melucuti kereta yang mengangkut cairan-cairan tadi di dalam rumah sakit. Bahkan terciptanya muatan listrik yang kecil sekalipun akan menyebabkan partikel debu tertarik ke permukaan yang digosok. Hal ini tentu merugikan bagi industri tekstil karena akan menyebabkan noda kotor yang permanen pada kaos. Beberapa piranti elektronik, khususnya sirkuit terpadu CMOS dan transistor MOSFET, bisa hancur karena lucutan statik bervoltase tinggi. Komponen-komponen seperti itu biasanya disimpan dalam busa yang bersifat konduktif. Meng-ground-kan diri sendiri dengan menyentuh meja kerja atau memakai gelang tangan atau gelang kaki khusus merupakan praktek standar saat sedang menangani sirkuit terpadu yang tidak terkoneksi. Cara lain menghilangkan muatan adalah dengan menggunakan bahan yang bersifat konduktif seperti lapik dari karet yang berisikan jelaga (Bahasa Inggris: carbon black) dalam ruang bedah.

Sabtu, 31 Juli 2010

Daftar Sekolah Ikatan DInas di Indonesia

Ujian Nasional SMA sudah berakhir bagi anda yang tidak ingin meneruskan ke jenjang kuliah karena masalah ekonomi, atau ingin cepat dapat kerja setelah lulus kuliah, anda dapat mendaftar ke sekolah ikatan dinas. Sekolah-sekolah kedinasan untuk kepentingan negara ini tentu bebas biaya. Dengan begitu peminatnya menjadi antrian panjang. Selayaknya bagi peminta, jauh-jauh hari mempersiapkan diri dengan belajar tekun. Beberapa instuisi dapat menjadi info bagi anda

1. Departemen dalam negri (IPDN)

Jl raya Jatinangor km 20 sumedang jawa barat, telp (022) 7798252, website http://ipdn.ac.id

2. Departemen Keuangan , Sekolah Tinggi AKuntansi Negara (STAN)

Jl Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tanggerang. Website www.stan.ac.id

3. Badan Meteorologi Nasional (BMG), Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG)

Jl Perhubungan I no 5 Komplek metro, pondok betung, bintaro, tanggerang. Website www.amg.ac.id

4. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jawa Barat

Jl Raya Setu Km 3,5 Cibuntu Cibitung Bekasi Jawa barat. Website www.sttd.wetpaint.com

5. Badan Pusat Statistik (BPS), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)

JL Otto iskandardinata no 64c Jakarta. Website www.stis.ac.id

6. Sekolah Tinggi Perikanan – Jakarta

Jl AUP, Rt 001/09, Pasar Minggu Jakarta selatan. Website www.stp.dkp.go.id

7. Akademi Kimia Analis Jawa Barat

Jl. Ir. H. Juanda 7 Bogor. Website www.aka.ac.id

8. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Jl Dr setiabudi 186, bandung. Website www.stp-bandung.ac.id

9. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug Banten

Jl Raya PLP Curug Tanggerang. website http://www.stpicurug.ac.id/

10. Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta

Jl Timbul 34, Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan, website www.app-jakarta.ac.id

11. Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta

Jl raya gandul Cinere Jakarta selatan. website www.pdat.co.id

12. Politeknik Kesehatan DEPKES Surabaya

Jl Pucang Jajar tengah 56 Surabaya. website www.poltekkesdepkes-sby.ac.id

13. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta

Jl tata bumi 5 banyuraden, gampingan Sleman Yogyakarta. website www.stpn.ac.id

14. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta

Jl Letjen Suprapto 26, Cempaka Putih Jakarta Pusat. website www.pdat.co.id

15. Sekolah Tingi Kesejahtraan Sosial Jawa Barat

Jl H Juanda 367 Bandung. website www.stks.ac-id.net

16. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jawa Barat

Jl Jakarta No. 31 Bandung. Website www.stttekstil.ac.id

17. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

Jl Cimandiri 34-38, bandung. Website www.lan.go.id

18. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)

Jl Raya Haji Usa Desa Putat Nutug Ciseeng Bogor. Website www.stsn-nci.ac.id

Selasa, 27 Juli 2010

Daftar perguruan tinggi negeri di Indonesia

Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri di Indonesia, di bawah pengelolaan Departemen Pendidikan Nasional. Daftar ini tidak mencakup perguruan tinggi keagamaan di bawah pengelolaan Departemen Agama dan perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh Departemen/Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non Departemen lainnya.

Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, perguruan tinggi dapat berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, atau Akademi.

Sumatera

Aceh
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe
Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe
IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh
STAIN Malikussaleh, Lhokseumawe
STAIN Zawiyah Cot Kala, Langsa

Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara, Medan
Universitas Negeri Medan, Medan
Politeknik Negeri Medan, Medan

Sumatera Barat
Universitas Andalas, Padang
Universitas Negeri Padang, Padang
Politeknik Negeri Padang, Padang

Riau
Universitas Riau (UR), Pekanbaru
UIN Suska Riau

Kepulauan Riau
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Universitas Internasional Batam

Jambi
Universitas Jambi, Jambi
IAIN STS, Jambi

Bengkulu
Universitas Bengkulu, Bengkulu

Sumatera Selatan
Universitas Sriwijaya, Palembang
Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang
Poltekkes depkes Palembang, Palembang

Lampung
Universitas Lampung, Bandar Lampung
Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, Bandar Lampung
Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung
Poltekkes Depkes Tanjungkarang, Bandar Lampung

Bangka Belitung
Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung
Politeknik Manufaktur, Bangka Belitung
STAIN Syekh Abdurrahman Sidik, Bangka Belitung

Jawa

Banten
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang
Perguruan Tinggi Buddhi, Karawaci

DKI JAKARTA
Universitas Indonesia
Universitas Negeri Jakarta
Universitas Terbuka
Politeknik Negeri Jakarta
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jawa Barat
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Universitas Padjadjaran, Bandung
Institut Pertanian Bogor, Bogor
Institut Teknologi Bandung, Bandung
Politeknik Negeri Bandung, Bandung
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, Bandung

Jawa Tengah
Universitas Diponegoro, Semarang
Universitas Negeri Semarang, Semarang
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Politeknik Negeri Semarang, Semarang
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta, Surakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta
Universitas Gadjah mada
Universitas Negeri Yogyakarta
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Jawa Timur
Universitas Airlangga, Surabaya
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya
Universitas Brawijaya, Malang
Universitas Negeri Malang, Malang
Universitas Islam Negeri Syeh Maulana Malik Ibrahim, Malang
Universitas Jember, Jember
Universitas Trunojoyo, Bangkalan, Madura
Universitas Madura, Pamekasan, Madura
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Politeknik Negeri Jember, Jember
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya
Politeknik Negeri Malang, Malang

Nusa Tenggara

Bali
Universitas Udayana, Denpasar
Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja
Politeknik Negeri Bali, Kuta-Badung
Institut Seni Indonesia Denpasar, Denpasar

Nusa Tenggara Barat
Universitas Mataram, Mataram

Nusa Tenggara Timur
Universitas Nusa Cendana, Kupang
Politeknik Negeri Kupang, Kupang
Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Kupang

Kalimantan

Kalimantan Barat
Universitas Tanjungpura, Pontianak
Politeknik Negeri Pontianak, Pontianak

Kalimantan Tengah
Universitas Palangka Raya, Palangka Raya

Kalimantan Selatan
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
Politeknik Negeri Banjarmasin, Banjarmasin

Kalimantan Timur
Universitas Mulawarman, Samarinda
Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda

Sulawesi

Sulawesi Utara
Universitas Sam Ratulangi, Manado
Universitas Negeri Manado, Manado
Politeknik Negeri Manado, Manado

Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo

Sulawesi Tengah
Universitas Tadulako, Palu

Sulawesi Selatan
Universitas Hasanuddin, Makassar
Universitas Negeri Makassar
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Pangkajene Kepulauan
Politeknik Kesehatan KEMENKES Makassar, Makassar
Politeknik Negeri Ujung pandang, Makassar

Sulawesi Tenggara
Universitas Haluoleo, Kendari

Maluku dan Papua

Maluku
Universitas Pattimura, Ambon
Politeknik Negeri Ambon, Ambon
Politeknik Perikanan Negeri Tual, Tual

Maluku Utara
Universitas Khairun, Ternate

Papua
Universitas Cendrawasih, Jayapura

Papua Barat
Universitas Negeri Papua, Manokwari

Daftar perguruan tinggi negeri di Indonesia

Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri di Indonesia, di bawah pengelolaan Departemen Pendidikan Nasional. Daftar ini tidak mencakup perguruan tinggi keagamaan di bawah pengelolaan Departemen Agama dan perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh Departemen/Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non Departemen lainnya.

Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, perguruan tinggi dapat berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, atau Akademi.

Sumatera

Aceh
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe
Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe
IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh
STAIN Malikussaleh, Lhokseumawe
STAIN Zawiyah Cot Kala, Langsa

Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara, Medan
Universitas Negeri Medan, Medan
Politeknik Negeri Medan, Medan

Sumatera Barat
Universitas Andalas, Padang
Universitas Negeri Padang, Padang
Politeknik Negeri Padang, Padang

Riau
Universitas Riau (UR), Pekanbaru
UIN Suska Riau

Kepulauan Riau
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Universitas Internasional Batam

Jambi
Universitas Jambi, Jambi
IAIN STS, Jambi

Bengkulu
Universitas Bengkulu, Bengkulu

Sumatera Selatan
Universitas Sriwijaya, Palembang
Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang
Poltekkes depkes Palembang, Palembang

Lampung
Universitas Lampung, Bandar Lampung
Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, Bandar Lampung
Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung
Poltekkes Depkes Tanjungkarang, Bandar Lampung

Bangka Belitung
Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung
Politeknik Manufaktur, Bangka Belitung
STAIN Syekh Abdurrahman Sidik, Bangka Belitung

Jawa

Banten
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang
Perguruan Tinggi Buddhi, Karawaci

DKI JAKARTA
Universitas Indonesia
Universitas Negeri Jakarta
Universitas Terbuka
Politeknik Negeri Jakarta
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jawa Barat
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Universitas Padjadjaran, Bandung
Institut Pertanian Bogor, Bogor
Institut Teknologi Bandung, Bandung
Politeknik Negeri Bandung, Bandung
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, Bandung

Jawa Tengah
Universitas Diponegoro, Semarang
Universitas Negeri Semarang, Semarang
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Politeknik Negeri Semarang, Semarang
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta, Surakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta
Universitas Gadjah mada
Universitas Negeri Yogyakarta
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Jawa Timur
Universitas Airlangga, Surabaya
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya
Universitas Brawijaya, Malang
Universitas Negeri Malang, Malang
Universitas Islam Negeri Syeh Maulana Malik Ibrahim, Malang
Universitas Jember, Jember
Universitas Trunojoyo, Bangkalan, Madura
Universitas Madura, Pamekasan, Madura
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Politeknik Negeri Jember, Jember
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya
Politeknik Negeri Malang, Malang

Nusa Tenggara

Bali
Universitas Udayana, Denpasar
Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja
Politeknik Negeri Bali, Kuta-Badung
Institut Seni Indonesia Denpasar, Denpasar

Nusa Tenggara Barat
Universitas Mataram, Mataram

Nusa Tenggara Timur
Universitas Nusa Cendana, Kupang
Politeknik Negeri Kupang, Kupang
Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Kupang

Kalimantan

Kalimantan Barat
Universitas Tanjungpura, Pontianak
Politeknik Negeri Pontianak, Pontianak

Kalimantan Tengah
Universitas Palangka Raya, Palangka Raya

Kalimantan Selatan
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
Politeknik Negeri Banjarmasin, Banjarmasin

Kalimantan Timur
Universitas Mulawarman, Samarinda
Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda

Sulawesi

Sulawesi Utara
Universitas Sam Ratulangi, Manado
Universitas Negeri Manado, Manado
Politeknik Negeri Manado, Manado

Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo

Sulawesi Tengah
Universitas Tadulako, Palu

Sulawesi Selatan
Universitas Hasanuddin, Makassar
Universitas Negeri Makassar
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Pangkajene Kepulauan
Politeknik Kesehatan KEMENKES Makassar, Makassar
Politeknik Negeri Ujung pandang, Makassar

Sulawesi Tenggara
Universitas Haluoleo, Kendari

Maluku dan Papua

Maluku
Universitas Pattimura, Ambon
Politeknik Negeri Ambon, Ambon
Politeknik Perikanan Negeri Tual, Tual

Maluku Utara
Universitas Khairun, Ternate

Papua
Universitas Cendrawasih, Jayapura

Papua Barat
Universitas Negeri Papua, Manokwari

Daftar perguruan tinggi kedinasan di Indonesia

Berikut adalah daftar perguruan tinggi kedinasan di Indonesia, disusun berdasarkan nama kementerian/LPNK yang membawahi.
PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI BAWAH KEMENTRIAN NEGARA RI

Kementerian Dalam Negeri
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), gabungan dari STPDN dan IIP

Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral
Akademi Minyak Dan Gas Bumi (Akamigas), Cepu, Blora, Jawa Tengah

Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Akademi Imigrasi (AIM), Gandul (Cinere, Kota Depok, Jawa Barat)
Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP), Gandul (Cinere, Kota Depok, Jawa Barat)

Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung(STPB), Bandung, Jawa Barat
Sekolah Tinggi Pariwisata Bali (STB Bali)
Akademi Pariwisata Medan
Akademi Pariwisata Makasar

Kementrian Keuangan
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Kabupaten Tangerang

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sekolah Tinggi Perikanan (STP), Jakarta, DKI Jakarta
Akademi Perikanan Bitung (APB), Bitung, Sulawesi Utara
Akademi Perikanan Sidoarjo, (APS), Surabaya, Jawa Timur
Akademi Perikanan Sorong, (APSOR), Sorong, Papua Barat
Sekolah Tinggi Perikanan Bogor,(STP Jurluhkan), Bogor, Jawa Barat
Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Serang, (BAPPL Serang), serang, Banten
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Ladong, (SUPM N Ladong), Nanggoe Aceh Darussalam
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Pariaman, (SUPM N Pariaman), Pariaman, Sumatera Barat
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Tegal, (SUPM N Tegal),Tegal, Jawa Tengah
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Bone, (SUPM N Bone), Bone, Sulawesi selatan
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Kota Agung, (SUPM N Kota Agung), Kota Agung, Lampung
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Pontianak, (SUPM N Pontianak), Pontianak, Kalimantan Barat
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Waeheru, (SUPM N Waeheru), Maluku, Ambon
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Sorong, (SUPM N Sorong), Sorong, Papua

Kementrian Komunikasi dan Informasi
Sekolah Tinggi Multimedia MMTC (STTM MMTC), Yogyakarta
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Ladong (SUPM Ladong), Aceh, Nangroh Aceh Darusalam

Kementrian Kesehatan
Akademi Fisioterapi Surakarta, Jawa Tengah
Akademi Keperawatan
Akademi Teknik Medik

Kementrian Perhubungan
Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi, Jawa Barat
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, DKI Jakarta
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Jawa Barat
Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Medan, Sumatra Utara
Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Surabaya, Jawa Timur
Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Makassar, Sulawesi Selatan
balai pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran tangerang, banten

Kementerian Perindustrian RI
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung (ST3), Bandung, Jawa Barat
Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta (STMI), Jakarta, DKI Jakarta
Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta (ATK), Yogyakarta, DIY
Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta (APP), Jakarta
Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP), Padang, Sumatra Barat
Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM), Makassar, Sulawesi Selatan
Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan (PTKI), Medan, Sumatra Utara
Akademi Kimia Analisis Bogor (AKA), Bogor, Jawa Barat

Kementrian Pertahanan Nasional
Akademi Militer (TNI Angkatan Darat), Magelang, Jawa Tengah
Akademi Angkatan Laut (TNI Angkatan Laut), Surabaya, Jawa Timur
Akademi Angkatan Udara (TNI Angkatan Udara), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (TNI Angkatan Laut), Surabaya, Jawa Timur
Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Darat (TNI Angkatan Darat), Malang, [[Jawa

Kementrian Pertanian ; Perkebunan ; Kehutanan
Politeknik LPP Yogyakarta (PLPP), Yogyakarta, DI Yogyakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agribisnis Perkebunan (STIP-AP), Medan, Sumatera Utara
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan (STPP Medan), Medan, Sumatera Utara
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang (STPP Magelang), Magelang, Jawa Tengah
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa (STPP Gowa), Makassar, Sulawesi Selatan
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang (STPP Malang), Malang, Jawa Timur
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor (STPP Bogor), Bogor, Jawa Barat
Sekolah Pertanian Pembangunan Banjarbaru (SPP Banjarbaru), Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Sekolah Pertanian Pembangunan Kupang (SPP Kupang), Kupang, NTT
Sekolah Pertanian Pembangunan Sembawa (SPP Sembawa), Sembawa, Sumatera Selatan

Kementrian Sosial
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Bandung, Jawa Barat

PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI BAWAH LEMBAGA NON KEMENTRIAN

{{test{{vandal{{Templat:Templat{{sddsTemplat:Dsd rw}}}}}}}}

Badan Intelijen Negara
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Sentul,Bogor, Jawa Barat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (AMKG), Pd. Betung (Bintaro, Tangerang, Banten)

Timur]]

Badan Pertanahan Nasional
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta

Badan Pusat Statistik
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jakarta

Badan Tenaga Nuklir Nasional
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN), Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Lembaga Administrasi Negara
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara - Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN), Bandung, Jawa Barat

Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Bogor, Jawa Barat

PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI BAWAH KEPOLISIAN NEGARA RI

Kepolisian Negara RI
Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah

Kamis, 22 Juli 2010

Salah satu kiat sukses pada SNMPTN 2010 adalah mengetahui passing grade dari perguruan tinggi negeri yang akan kita pilih, lalu membandingkannya dengan kemampuan kita (passing grade yang kita capai dalam try out). Hal ini perlu untuk menyesuaikan kemampuan dengan jurusan yang akan dipilih pada SNMPTN / SPMB, kita harus terlebih dahulu mengetahui berapa perkiraan / prediksi passing grade yang dapat kita capai. Dibawah saya cantumkan data passing grade PTN seluruh Indonesia yang diambil dari berbagai sumber.

Cara menghitung passing grade

Anda dapat menghitung passing grade untuk memprediksi kemampuan anda setelah anda menyelesaikan soal try out SNMPTN dan mencocokannya dengan kunci jawaban, dengan rumus berikut:

Passing Grade = (B x 4) - (S x 1) x 100
JS x 4

Keterangan :

B = Jumlah jawaban benar
S = Jumlah jawaban salah
JS = Jumlah soal

Misalnya :

Hari pertama, Andi menjawab 25 soal SNMPTN dengan benar, 25 soal salah dan 25 soal tidak dijawab. Maka passing grade Sigit pada hari pertama adalah :

(25x4)-(25x1) x 100 = 25
75x4

Jadi passing grade Andi pada hari pertama adalah 25%

Hari kedua, Andi menjawab 20 soal SNMPTN dengan benar, 10 soal salah, dan 45 soal tidak dijawab. Maka passing grade Sigit pada hari kedua adalah :

(20x4)-(10x1) x 100 = 23.3
75x4

Jadi passing grade Andi pada hari kedua adalah 23.3%

Passing Grade Andi adalah rata-rata dari passing grade hari pertama dan passing grade hari kedua. Tepatnya sebagai berikut:

Passing Grade Total =PGH1 + PGH2
2

Keterangan :

PGH1 = Passing Grade Hari Pertama
PGH2 = Passing Grade Hari Kedua

Jadi passing grade total dari Andi adalah = (25%+23.3%)/2 = 24.15%

Perhitungan passing grade juga bisa dilakukan sekaligus, maksud saya hari pertama dan hari kedua dihitung langsung.

PG = ((B1+B2)*4) - ((S1+S2)*1) x 100
(JS1+JS2)*4

Keterangan :

B1 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari I
B2 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari II
S1 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari I
S2 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari II
JS1 = Jumlah soal di SNMPTN hari I
JS2 = Jumlah soal di SNMPTN hari II

Jika anda malas menghitung, Anda dapat menggunakan gadget untuk menghitung passing grade di bagian kanan blog ini. Karena tool ini tidak menggunakan validasi maka keakutanan data yang diinput mutlak dibutuhkan, tidak ada alert atau warning untuk kesalahan input data. Jika data yang dimasukkan salah maka, informasi hasil penghitungan yang diberikan juga salah.

Dibawah ini saya cantumkan data passing grade dari beberapa PTN di seluruh Indonesia. Anda juga dapat men - download data passing grade PTN seluruh Indonesia berekstensi .doc di link berikut.

http://www.ziddu.com/download/4627819/PASSINGGRADE.doc.html

Copy dan paste link diatas di address bar browser untuk download.

Data Passing Grade beberapa Perguruan Tinggi Negeri Seluruh Indonesia, jika ada ketidakakuratan penulisan passing grade mohon dikoreksi, tapi sebagai catatan saja, dari tahun ke tahun nilai passing grade dari setiap jurusan di PTN tidak mengalami perubahan yang signifikan. Data ini ditulis dari berbagai sumber.

http://gilangyp.blogspot.com/2010/07/daftar-passing-grade-ptn.html

daftar passing grade PTN

PASSING GRADE TERTINGGI (50% KEATAS) BEBERAPA PERGURUAN TINGGI SELURUH INDONESIA TAHUN 2007
I. INSTITUTE PERTANIAN BOGOR (ITB)

1. Teknik Informatika - ITB (65,9%)
2. Teknik Elektro - ITB (62,5%)
3. Teknik Kimia - ITB (61,8%)
4. Teknik Industri - ITB (58,8%)
5. Farmasi - ITB (57,4%)
6. Teknik Lingkungan - ITB (54,8%)
7. Teknik Perminyakan - ITB (55,2%)
8. Teknik Fisika - ITB (55,1%)
9. Matematika - ITB (54,6%)
10. Teknik Pertambangan - ITB (54,2%)
11. Teknik Mesin - ITB (53,4%)
12. Teknik Penerbangan - ITB (52,9%)
13. Arsitektur - ITB (50,3%)
14. Teknik Planologi - ITB (50,1%)
15. Teknik Material - ITB (49,2%)
16. Kimia - ITB (49,1%)
17. Teknik Sipil - ITB (48,7)
18. Biologi - ITB (47,8%)
19. Teknik Geologi - ITB (47,8%)

II. UNIVERSITAS INDONESIA (UI)
IPA
1. Pendidikan Dokter - - UI (59,8%)
2. Teknik Elektro - - UI (58,6%)
3. Farmasi - - UI (58,4%)
4. Teknik Kimia/TGP - - UI (57,4%)
5. Teknik Industri - - UI (54%)
6. Ilmu Komputer - - UI (52,8%)
7. Teknik Mesin - UI (52%)
8. Pendidikan Dokter Gigi - UI (51,2%)
9. Teknik Metalurgi dan Material - UI (47,4%)
10. Arsitektur - UI (47,2%)
IPS
1. Akuntansi - UI (63,9%)
2. Ilmu Hubungan Internasional - UI (63,1%)
3. Manajemen - UI (61%)
4. Psikologi - UI (60,6%)
5. Ilmu Komunikasi - UI (58,3%)
6. Ekonomi Pembangunan - UI (56,4%)
7. Ilmu Hukum - UI (56,2%)
8. Sastra Inggris - UI (53,8%)
9. Ilmu Administrasi Niaga - UI (52,9%)
10. Sastra Perancis - UI (50,1%)
11. Kriminologi - UI (49,6%)
12. Ilmu Administrasi Negara - UI (49%)
13. Ilmu Politik - UI (47,8%)
14. Sastra Cina - UI (47,8%)
15. Sastra Rusia - UI (46,7%
16. Ilmu Administrasi Fiskal - UI (46,6%)
17. Ilmu Filsafat - UI (46,6%)
18. Sastra Jerman - UI (46,4%)
19. Ilmu Kesejahteraan Sosial - UI (44,9%)
20. Arkeologi - UI (44,7%)
21. Sosiologi - UI (44,5%)
22. Sastra Arab - UI (43,8%)
23. Ilmu Sejarah - UI (43,2%)
24. Antropologi Sosial - UI (42%)

III. UNIVERSITAS GAJAH MADA (UGM)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UGM (59,3%)
2. Teknik Elektro - UGM (57,4%)
3. Ilmu Komputer - UGM (56,5%)
4. Teknik Kimia - UGM (54,8%)
5. Arsitektur - UGM (51,4%)
6. Teknik Mesin - UGM (51,4%)
7. Pendidikan Dokter Gigi - UGM (50%)
8. Biologi - UGM (47,2%)
IPS
1. Akuntansi - UGM (62,1%)
2. Psikologi - UGM (58,7%)
3. Ilmu Hubungan Internasional - UGM (58,5%)
4. Manajemen - UGM (57,9%)
5. Ilmu Komunikasi - UGM (57,4%)
6. Sastra Inggris - UGM (56,6%)
7. Eko. dan Studi Pembangunan - UGM (55,6%)
8. Ilmu Hukum - UGM (54,1%)
9. Ilmu Administrasi Negara - UGM (50,5%)
10. Ilmu Pemerintahan - UGM (50,4%)
11. Sastra Jepang - UGM (50%)
12. Sastra Perancis - UGM (47,1%)
13.

IV. INSTITUT TEKNOLOGI SURABAYA (ITS)
IPA
1. Teknik Informatika - ITS (59,5%)
2. Teknik Elektro - ITS (57,7%)
3. Teknik kimia - ITS (56,6%)
4. Teknik Industri - ITS (53,8%)
5. Teknik Lingkungan - ITS (52,4%)
6. Teknik Mesin - ITS (51,5%)
7. Sistem Informasi - ITS (47,4%)

V. UNIVERSITAS AIRLANGGA (UNAIR)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNAIR (58,6%)
2. Farmasi - UNAIR (53,8%)
3. Pendidikan Dokter Gigi - UNAIR (49%)
IPS
1. Akuntansi - UNAIR (57,5%)
2. Ilmu Komunikasi - UNAIR (57,4%)
3. Psikologi - UNAIR (56,4%)
4. Manajemen - UNAIR (56%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNAIR (51,1%)
6. Ilmu Hukum - UNAIR (50,7%)
7. Ilmu Administrasi Negara - UNAIR (48,5%)
8. Sastra Inggris - UNAIR (45,8%)
9. Ilmu Hubungan Internasional - UNAIR (47,9%)


VI. UNIVERSITAS PADJAJARAN (UNPAD)

IPA
1. Pendidikan Dokter - UNPAD (58%)
2. Farmasi - UNPAD (51,5%)
3. Pendidikan Dokter Gigi - UNPAD (47,8%)
4. Psikologi - UNPAD (47,7%)
5. Statistika - UNPAD (47,2%)
IPS
1. Akuntansi - UNPAD (61,2%)
2. Ilmu Komunikasi - UNPAD (59,4%)
3. Ilmu Hubungan Internasional - UNPAD (58,1%)
4. Manajemen - UNPAD (55,1%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNPAD (54,2%)
6. Ilmu Administrasi Niaga - UNPAD (52,2%)
7. Ilmu Hukum - UNPAD (51,4%)
VII. UNIVERSITAS DIPONEGORO (UNDIP)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNDIP (57,5%)
2. Teknik Elektro - UNDIP (54,1%)
3. Teknik Industri - UNDIP (52,9%)
4. Arsitektur - UNDIP (49,2%)
5. Teknik Mesin - UNDIP (47,8%)
IPS
1. Akuntansi - UNDIP (55,2%)
2. Ilmu Komunikasi - UNDIP (51,6%)
3. Manajemen - UNDIP (51,5%)
4. Ilmu Hukum - UNDIP (48,8%)
5. Ilmu Pemerintahan - UNDIP (48,3%)
6. Ekonomi Pembangunan - UNDIP (44%)
7. Ilmu Administrasi Niaga - UNDIP (43%)
VIII. UNIVERSITAS SRIWIJATA (UNSRI)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNSRI (56,5%)
IPS
1. Akuntansi - UNSRI (48,1%)
2. Ilmu Hukum - UNSRI (47,7%)
3. Ilmu Hukum - UNSRI (44,7%)
4. Pend. B. Inggris - UNSRI(42,9%)
IX. UNIVERSITAS BRAWIJAYA (UNBRAW)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNBRAW (55,1%)
2. Teknik Elektro - UNBRAW (52,9%)
3. Arsitektur - UNBRAW (47,1%)
IPS
1. Akuntansi - UNBRAW (57,3%)
2. Manajemen - UNBRAW (54,5%)
3. Ilmu Administrasi Publik - UNBRAW (49,3%)
4. Ilmu Hukum - UNBRAW (48,3%)
5. Ilmu Administrasi Bisinis - UNBRAW (44,7%)
6. Ekonomi Pembangunan - UNBRAW (43,1%)
7. Sastra Inggris - UNBRAW (42,3%)
X. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA (USU)
IPA
1. Pendidikan Dokter - USU (52,1%)
IPS
1. Manajemen - USU (52,1%)
2. Ekonomi Pembangunan - USU (49,5%)
3. Ilmu Hukum - USU (48,2%)
4. Sastra Inggris - USU (46,6%)
5. Akuntansi - USU (46,5%)
6. Ilmu Administrasi Negara - USU (42,7%)
XI. UNIVERSITAS ANDALAS
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNAND (50,6%)
IPS
1. Manajemen - UNAND (47,9%)
2. Ilmu Hukum - UNAND (46,2%)
3. Ilmu Administrasi Negara - UNPAD (47,4%)
4. Sastra Inggris - UNPAD (46%)
5. Ilmu Pemerintahan - UNPAD (43%)
XII. UNIVERSITAS HASANUDIN (UNHAS)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNHAS (50%)
IPS
1. Akuntansi - UNHAS (48,6%)
2. Manajemen - UNHAS (46,4%)
3. Ilmu Hubungan Internasional - UNHAS (46%)
4. Sastra Inggris - UNHAS (45,6%)
5. Ilmu Pemerintahan - UNHAS (44,2%)
6. Ilmu Hukum - UNHAS (44%)
7. Ekonomi Pembangunan - UNHAS (42,6%)
XIII. UNIVERSITAS UDAYANA
IPA
1. Teknik Elektro - UNUD (48,5%)
IPS
1. Manajemen - UNUD (43,2%)
2. Akuntansi - UNUD (41,9%)
XIV. UNIVERSITAS 11 MARET SOLO
IPS
1. Manajemen - UNS (49,9%)
2. Manajemen - Univ. 11 Maret Solo (53,9%)
3. Akuntansi - Univ. 11 Maret Solo (46,9%)
4. Desain Komunikasi Visual - Univ. 11 Maret Solo (45,7%)
5. Ilmu Administrasi Negara - Univ. 11 Maret Solo (43,5%)
6. Desain Interior - Univ. 11 Maret Solo (43,2%)
7. Manajemen - Univ. Negeri Semarang (46,6%)
XV. UNIVERSITAS LAMPUNG (UNILA)
IPS
1. Ilmu Komunikasi - UNILA (47,7%)
2. Ekonomi Pembangunan - UNILA (46,1%)
3. Ilmu Administrasi Niaga - UNILA (42,6%)

















PASSING GRADE (50% KEBAWAH) BEBERAPA UNIVERSITAS DI INDONESIA
PASSING GRADE REGIONAL III
I. INSTITUTE TEKNOLOGI SURABAYA (ITS)
IPA
1. Arsitektur - ITS (42.77%)
2. Biologi - ITS – (31.5%)
3. Desain Produk Industri - ITS (33.22%)
4. Fisika - ITS (35.69%)
5. Kimia - ITS (34.16%)
6. Matematika - ITS (36.11%)
7. Statistika - ITS (38.91%)
8. Teknik Elektro - ITS (49.13%)
9. Teknik Fisika - ITS (40.19%)
10. Teknik Geodesi - ITS (38.16%)
11. Teknik Industri - ITS (48.22%)
12. Teknik Informatika - ITS (49.94%)
13. Teknik Kelautan - ITS (42.47%)
14. Teknik Kimia - ITS (48.80%)
15. Teknik Lingkungan - ITS (39%)
16. Teknik Material - ITS (35.16%)
17. Teknik Mesin - ITS (44.27%)
18. Teknik Perkapalan - ITS (47.36%)
19. Teknik Sipil - ITS (45.33%)
20. Teknik Sistem Perkapalan - ITS (43.47%)
II. UNIVERSITAS AIRLANGGA
IPA
1. Biologi - UNAIR (31.80%)
2. Farmasi - UNAIR (37.02%)
3. Fisika - UNAIR (32.22%)
4. Kedokteran Hewan - UNAIR (36.25%)
5. Kesehatan Masyarakat - UNAIR (35.69%)
6. Kimia - UNAIR (32.30%)
7. Matematika - UNAIR (33.66%)
8. Pendidikan DokteR (- UNAIR (43.81%)
9. Pendidikan DokteR (Gigi - UNAIR (37.97%)

IPS
1. Antropologi Sosial – UNAIR (32.28%)
2. Ekonomi Akuntansi - UNAIR (46.81%)
3. Ekonomi Manajemen - UNAIR (44.40%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNAIR (42.87%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNAIR (40.31%)
6. Ilmu Hubungan Internasional - UNAIR (43.21%)
7. Ilmu Hukum - UNAIR (39.5%)
8. Ilmu Komunikasi - UNAIR (41.75%)
9. Ilmu Politik - UNAIR (34.75%)
10. Ilmu Sejarah - UNAIR (31.71%)
11. Psikologi - UNAIR (39.62%)
12. Sastra Indonesia - UNAIR (31.03%)
13. Sastra Inggris - UNAIR (31.18%)
14. Sosiologi - UNAIR (32.12%)
III. UNIVERSITAS HASSANUDIN
IPA
1. Agronomi - UNHAS (29.02%)
2. Arsitektur - UNHAS (39.16%)
3. Biologi - UNHAS (28.77%)
4. Budi Daya Perairan - UNHAS (28.30%)
5. Farmasi - UNHAS (34.16%)
6. Fisika - UNHAS (29.16%)
7. Geofisika (Meteorologi) - UNHAS (36.66%)
8. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNHAS (26.66%)
9. Ilmu Kelautan - UNHAS (33.83%)
10. Ilmu Tanah - UNHAS (29.16%)
11. Kesehatan Masyarakat - UNHAS (28.47%)
12. Kimia - UNHAS (27.77%)
13. Manajemen Hutan - UNHAS (28.05%)
14. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNHAS (27.36%)
15. Matematika - UNHAS (29.16%)
16. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNHAS (28.88%)
17. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan - UNHAS (23.88%)
18. Pendidikan Dokter - UNHAS (39.58%)
19. Pendidikan Dokter Gigi - UNHAS (34.16%)
20. Produksi Ternak - UNHAS (27.36%)
21. Sastra Arab - UNHAS (24.53%)
22. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNHAS (28.05%)
23. Sosial Ekonomi Peternakan - UNHAS (24.16%)
24. Statistika - UNHAS (33.38%)
25. Teknik Elektro - UNHAS (39.16%)
26. Teknik Geologi - UNHAS (34.52%)
27. Teknik Mesin - UNHAS (35.55%)
28. Teknik Perkapalan - UNHAS (39.86%)
29. Teknik Pertanian - UNHAS (31.33%)
30. Teknik Sipil - UNHAS (35.55%)
31. Teknologi Hasil Hutan - UNHAS (27.96%)
32. Teknologi Hasil Pertanian - UNHAS (34.44%)
IPS
1. Antropologi Sosial - UNHAS (30.31%)
2. Arkeologi - UNHAS (28.28%)
3. Ekonomi Akuntansi - UNHAS (43.75%)
4. Ekonomi Manajemen - UNHAS (41.18%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNHAS (35.78%)
6. Ilmu Administrasi Negara - UNHAS (38.75%)
7. Ilmu Hubungan Internasional - UNHAS (38.90%)
8. Ilmu Hukum - UNHAS (33.75%)
9. Ilmu Komunikasi - UNHAS (33.15%)
10. Ilmu Pemerintahan - UNHAS (33.90%)
11. Ilmu Politik - UNHAS (29.75%)
12. Ilmu Sejarah - UNHAS (28.59%)
13. Sastra Daerah - Untuk Sast.Bugis (Makasar) - UNHAS (23.90%)
14. Sastra Indonesia - UNHAS (27.18%)
15. Sastra Inggris - UNHAS (29.34%)
16. Sastra Perancis - UNHAS (28.62%)
17. Sosiologi - UNHAS (30.09%)
IV. UNIVERSITAS UDAYANA
IPA
1. Arsitektur - UNUD (36.52%)
2. Biologi - UNUD (28.05%)
3. Fisika - UNUD (28.5%)
4. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNUD (26.38%)
5. Kedokteran Hewan - UNUD (32.02%)
6. Kimia - UNUD (27.66%)
7. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNUD (26.52%)
8. Pendidikan Dokter - UNUD (41.33%)
9. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian - UNUD (26.38%)
10. Produksi Ternak - UNUD (27.5%)
11. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNUD (27.36%)
12. Teknik Elektro - UNUD (39.16%)
13. Teknik Mesin - UNUD (35.36%)
14. Teknik Sipil - UNUD (33.66%)
15. Teknologi Hasil Pertanian - UNUD (29.30%)
IPS
1. Agronomi - UNUD (27.36%)
2. Arkeologi - UNUD (28.28%)
3. Ekonomi Akuntansi - UNUD (37.18%)
4. Ekonomi Manajemen - UNUD (39.37%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNUD (37.03%)
6. Ilmu Hukum - UNUD (31.09%)
7. Ilmu Sejarah - UNUD (20.31%)
8. Ilmu Tanah - UNUD (27.63%)
9. Pariwisata Budaya D4 - UNUD (26.87%)
10. Sastra Daerah - Untuk Sastra Bali - UNUD (23.59%)
11. Sastra Daerah - Untuk Sastra Jawa - UNUD (22.81%)
12. Sastra Indonesia - UNUD (26.87%)
13. Sastra Inggris - UNUD (28.75%)
14. Seni Rupa Murni - UNUD (26.34%)
V. UNIVERSITAS MUL AWARMAN
IPA
1. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNMUL (23.47%)
2. Ilmu Tanah - UNMUL (28.61%)
3. Manajemen Hutan - UNMUL (23.22%)
4. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNMUL (22.08%)
5. Pend. Biologi - UNMUL (25.41%)
6. Pend. Fisika - UNMUL (25.27%)
7. Pend. Kimia - UNMUL (24.72%)
8. Pend. Matematika - UNMUL (23.88%)
9. SosiaL Ekonomi Perikanan - UNMUL (21.66%)
10. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNMUL (28.88%)
11. Teknologi Hasil Hutan - UNMUL (26.38%)
IPS
1. Agronomi - UNMUL (22.08%)
2. Budi Daya Perairan - UNMUL (26.36%)
3. Ekonomi Akuntansi - UNMUL (35.15%)
4. Ekonomi Manajemen - UNMUL (36.87%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNMUL (35.46%)
6. Ilmu Administrasi Negara - UNMUL (31.56%)
7. Ilmu Pemerintahan - UNMUL (34.06%)
8. Ilmu Sosiatri - UNMUL (25.59%)
9. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNMUL (25.62%)
10. Pend. Bhs. Inggris - UNMUL (29.53%)
11. Pend. Ekonomi - UNMUL (24.53%)
12. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNMUL (24.84%)

VI. UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
IPA
1. Biologi - UNNESA (30.25%)
2. fisika - UNNESA (30.58%)
3. Ilmi Keolahragaan - UNNESA (29.64%)
4. Kimia - UNNESA (30.58%)
5. Matematika - UNNESA (30.68%)
6. Pend. Biologi - UNNESA (28.05%)
7. Pend. Fisika - UNNESA (27.01%)
8. Pend. Teknik Bangunan - UNNESA (28%)
9. Pend. Teknik Elektro - UNNESA (30.63%)
10. Pend. Teknik Mesin - UNNESA (30.15%)
11. Teknik Elektro D3 - UNNESA (28%)
12. Teknik Mesin D3 - UNNESA (29.62%)
13. Teknik Sipil D3 - UNNESA (27.62%)
14. Pend. Kimia - UNNESA (27.69%)
15. Pend. Matematika - UNNESA (27.72%)

IPS
1. Bahasa dan Sastra Indonesia - UNNESA (29.41%)
2. Bahasa dan Sastra Inggris - UNNESA (29.41%)
3. Bimbingan dan Konseling - UNNESA (25.75%)
4. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNNESA (28.66%)
5. Pend. Bhs. Inggris - UNNESA (31.97%)
6. Pend. Bhs. Jepang - UNNESA (29.03%)
7. Pend. Bhs. Jerman - UNNESA (29.44%)
8. Pend. Ekonomi - UNNESA (29.06%)
9. Pend. Geografi - UNNESA (30.43%)
10. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNNESA (28.19%)
11. Pend. Kepelatihan Olahraga - UNNESA (28.63%)
12. Pend. Kesejahteraan Keluarga - UNNESA (27.63%)
13. Pend. Luar Biasa - UNNESA (27.41%)
14. Pend. Luar Sekolah - UNNESA (27.63%)
15. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNNESA (29.44%)
16. Pend. Sejarah - UNNESA (29.34%)
17. Pend. Seni Drama, Tari dan Musik - UNNESA (28.97%)
18. Pend. Seni Rupa - UNNESA (28.41%)
19. Teknologi Pendidikan - UNNESA (28.69%)
VII. UNIVERSITAS NUSA CENDANA
IPA
1. Agronomi - UNDANA (21.64%)
2. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNDANA (22.47%)
3. Ilmu Tanah - UNDANA (25.36%)
4. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNDANA (22.05%)
5. Pend. Biologi - UNDANA (22.77%)
6. Pend. Fisika D3 - UNDANA (20.80%)
7. Pend. Kimia - UNDANA (22.5%)
8. Pend. Matematika - UNDANA (25.27%)
9. Pend. Teknik Bangunan - UNDANA (24%)
10. Pend. Teknik Elektro - UNDANA (26.25%)
11. Pend. Teknik Mesin - UNDANA (29.15%)
12. Produksi Ternak - UNDANA (20.55%)
13. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNDANA (23.33%)
14. UNIVERSITAS CENDRAWASIH
IPA
1. Agronomi - UNCEN (22.08%)
2. Budi Daya Hutan - UNCEN (26.38%)
3. Pend. Biologi - UNCEN (22.77%)
4. Pend. Fisika - UNCEN (21.80%)
5. Pend. Kimia - UNCEN (22.5%)
6. Pend. Matematika - UNCEN (25.27%)
7. Produksi Ternak - UNCEN (27.77%)
8. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNCEN (22.08%)
9. Teknik Sipil - UNCEN (31.66%)
10. Teknik Sipil D3 - UNCEN (29.41%)
IPS
1. Antropologi Sosial - UNCEN (27.03%)
2. Bimbingan dan Konseling - UNCEN (23.91%)
3. Ekonomi Manajemen - UNCEN (35.62%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNCEN (33.75%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNCEN (30.46%)
6. Ilmu Administrasi Negara - UNCEN (26.34%)
7. Ilmu Administrasi Niaga - UNCEN (27.75%)
8. Ilmu Hukum - UNCEN (32.03%)
9. Ilmu Hukum - UNCEN (27.43%)
10. Ilmu Kesejahteraan Sosial - UNCEN (30.51%)
11. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNCEN (23.28%)
12. Pend. Bhs. Inggris - UNCEN (27.96%)
13. Pend. Bhs. Inggris - UNCEN (29.15%)
14. Pend. Ekonomi - UNCEN (24.84%)
15. Pend. Geografi - UNCEN (24.53%)
16. Pend. Geografi - UNCEN (24.53%)
17. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNCEN (23.28%)
18. Pend. Pancasila & Kewarganegaraa (PPKN) - UNCEN (24.84%)
19. Pend. Sejarah - UNCEN (25.46%)
20. Pend. Sejarah - UNCEN (26.71%)
21. Sosiologi - UNCEN (28.59%)
VIII. UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
IPA
1. Agronomi - UNLAN (27.36%)
2. Arsitektur - UNLAN (32.36%)
3. Budi Daya Hutan - UNLAN (27.36%)
4. Budi Daya Perairan - UNLAN (25.36%)
5. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNLAN (26.52%)
6. Ilmu Tanah - UNLAN (28.75%)
7. Manajemen Hutan - UNLAN (23.5%)
8. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan - UNLAN (23.88%)
9. Pend. Biologi - UNLAN (26.66%)
10. Pend. Kimia - UNLAN (23.47%)
11. Pend. Matematika - UNLAN (25.55%)
12. Pendidikan Dokter - UNLAN (36.80%)
13. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian - UNLAN (23.88%)
14. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNLAN (27.5%)
15. Teknik Sipil - UNLAN (31.76%)
16. Teknologi Hasil Hutan - UNLAN (27.16%)
17. Teknologi Hasil Perikanan - UNLAN (25.25%)
IPS
1. Ekonomi Akuntansi - UNLAN (38.43%)
2. Ekonomi Manajemen - UNLAN (37.65%)
3. Ekonomi Pembangunan - UNLAN (33.75%)
4. Ilmu Administrasi Negara - UNLAN (28.75%)
5. Ilmu Administrasi Niaga - UNLAN (28.75%)
6. Ilmu Hukum - UNLAN (29.21%)
7. Ilmu Pemerintahan - UNLAN (33.59%)
8. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNLAM (25.93%)
9. Pend. Bhs. Inggris - UNLAN (29.15%)
10. Pend. Ekonomi - UNLAN (25.78%)
11. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNLAN (23.28%)
12. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNLAN (24.84%)
13. Pend. Sejarah - UNLAN (26.71%)

IX. UNIVERSITAS HALUOLEO
IPA
1. Agronomi - UNHALU (20.54%)
2. Budi Daya Perairan - UNHALU (23.19%)
3. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNHALU (21.47%)
4. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNHALU (21.05%)
5. Pend. Biologi - UNHALU (21.77%)
6. Pend. Fisika - UNHALU (21.80%)
7. Pend. Kimia - UNHALU (22.5%)
8. Pend. Matematika - UNHALU (23.88%)
9. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian - UNHALU (22.38%)
10. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNHALU (22.08%)
11. Teknik Elektro D3 - UNHALU (26%)
12. Teknik Mesin D3 - UNHALU (28.62%)
13. Teknik Sipil D3 - UNHALU (26.62%)
IPS
1. Antropologi Sosial - UNHALU (25.71%)
2. Ekonomi Akuntansi - UNHALU (33.15%)
3. Ekonomi Manajemen - UNHALU (32.53%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNHALU (31.03%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNHALU (25.34%)
6. Ilmu Komunikasi - UNHALU (32.21%)
7. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNHALU (23.28%)
8. Pend. Bhs. Inggris - UNHALU (27.96%)
9. Pend. Ekonomi - UNHALU (23.84%)
10. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNHALU (23.28%)
11. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNHALU (23.84%)
12. Pend. Sejarah - UNHALU (24.46%)
13. Psikologi Pendidikan - UNHALU (?)
14. Sosiologi - UNHALU (27.59%)
X. UNIVERSITAS SASTRA DAN TEATER
IPA
1. Agronomi - UNSRAT (27.5%)
2. Arsitektur - UNSRAT (32.36%)
3. Budi Daya Perairan - UNSRAT (24.36%)
4. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNSRAT (26.52%)
5. Ilmu Kelautan - UNSRAT (31.30%)
6. Ilmu Tanah - UNSRAT (27.5%)
7. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNSRAT (23.05%)
8. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNSRAT (27.5%)
9. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan - UNSRAT (23.75%)
10. Pendidikan Dokter - UNSRAT (37.80%)
11. Produksi Ternak - UNSRAT (23.88%)
12. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNSRAT (27.5%)
13. Sosial Ekonomi Peternakan - UNSRAT (24.72%)
14. Teknik Elektro - UNSRAT (39.02%)
15. Teknik Mesin - UNSRAT (33.33%)
16. Teknik Pertanian - UNSRAT (28.61%)
17. Teknik Sipil - UNSRAT (32.66%)
18. Teknologi Hasil Perikanan - UNSRAT (24.25%)
IPS
1. Antropologi Sosial - UNSRAT (26.71%)
2. Ekonomi Akuntansi - UNSRAT (37.5%)
3. Ekonomi Manajemen - UNSRAT (37.65%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNSRAT (34.53%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNSRAT (30.31%)
6. Ilmu Administrasi Niaga - UNSRAT (29.53%)
7. Ilmu Hukum - UNSRAT (33.59%)
8. Ilmu Komunikasi - UNSRAT (33.15%)
9. Ilmu Pemerintahan - UNSRAT (34.06%)
10. Ilmu Politik - UNSRAT (27.40%)
11. Ilmu Sejarah - UNSRAT (27.03%)
12. Sastra Indonesia - UNSRAT (25.62%)
13. Sastra Jepang - UNSRAT (27.66%)
14. Sastra Jerman - UNSRAT (27.53%)
15. Sosiologi - UNSRAT (29.21%)

Jumat, 16 Juli 2010

Ditemukan, Kehidupan Purba di Dasar Laut


KOMPAS.com — Beberapa ilmuwan Australia menemukan kehidupan laut prasejarah yang aneh pada ratusan kilometer di bawah Great Barrier Reef.

Hal itu ditemukan ketika digelar misi yang tak pernah dilakukan sebelumnya, yaitu mendokumentasikan spesies yang terancam akibat pemanasan samudra.

Kehidupan purba itu berupa ikan hiu purba, ikan raksasa yang mengandung minyak ikan, kumpulan hewan berkulit keras, dan spesies cumi-cumi primitif dalam tempurung (nautilus) yang ditangkap kamera dari jauh di Osprey Reef.

Pemimpin peneliti Justin Marshall, Kamis (15/7/2010), mengatakan, timnya juga telah menemukan beberapa spesies ikan yang tak dikenal, termasuk "ikan hiu prasejarah enam insang".

Temuan itu berkat penelitian menggunakan kamera khusus yang sensitif terhadap cahaya suram dan dirancang untuk menjaring dasar samudra.

"Sebagian hewan yang telah kami saksikan adalah jenis yang kami perkirakan, sebagian lagi tak kami duga, dan sebagian hewan itu belum kami identifikasi," kata Marshall dari University of Queensland.

"Ada ikan hiu yang benar-benar tidak kami duga, yang mirip false cat shark, yang sungguh-sungguh memiliki sirip belakang yang aneh," kata Marshall sebagaimana dikutip kantor berita Perancis, AFP.

Tim tersebut menggunakan kepala tuna di ujung tongkat untuk menarik perhatian semua hewan itu, yang hidup jauh di bawah jangkauan cahaya.

Marshall mengatakan penelitian tersebut telah jadi makin mendesak akibat tumpahan minyak baru-baru ini yang memengaruhi Great Barrier Reff" yang terdaftar sebagai warisan dunia, dan meningkatnya ancaman terhadap keragaman hayatinya akibat pemanasan dan oksidasi samudra di dunia.

"Salah satu yang ingin kami lakukan dengan meneliti kehidupan di laut dalam ialah menemukan apa yang ada di sana, sebelum kita menghapuskannya," kata Marshall.

"Kami memang tidak mengetahui kehidupan apa yang ada di bawah sana, dan kamera kami sekarang dapat merekam perilaku dan kehidupan di biosfer terbesar Australia, laut dalam tersebut," katanya.

Para ilmuwan sudah memperingatkan bahwa daya tarik areal seluas 345.000 kilometer persegi itu menghadapi ancaman serius karena pemanasan global dan habisnya bahan kimiawi mengancam akan membunuh spesies laut dan mengakibatkan penyebaran penyakit.

Kapal batu bara China Shen Neng 1 mengoyak luka sepanjang tiga meter di terumbu karang tersebut ketika kapal itu kandas sewaktu berusaha mengambil jalan pintas pada 3 April. Akibat peristiwa tersebut, berton-ton minyak tersebar di lahan pembiakan dan suaka alam terkenal itu.

Sebanyak 200.000 liter bahan bakar berat tersembur ke perairan di sebelah selatan terumbu karang tersebut pada Maret, ketika beberapa kapal peti kemas yang dipenuhi pupuk jatuh dari Pacific Adventurer, yang berbendera Hongkong, selama amukan badai. Lambung kapal itu bolong.

Ini peristiwa minyak tumpah terburuk yang pernah dialami Australia. Marshall mengatakan, kamera penelitian sekarang akan dikirim ke Teluk Meksiko, yang menghadapi kebocoran minyak, untuk memantau dampak kebocoran minyak terhadap kehidupan laut di sana.

Selasa, 06 Juli 2010

Inilah BBM dari Ampas Tahu

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Warga Brojolan Barat, Kelurahan Temanggung I, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengolah air limbah pabrik tahu menjadi biogas dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah atau gas elpiji untuk menyalakan kompor.

Bendahara Kelompok Swadaya Masyarakat Tirta Guna, Brojolan Barat selaku pengolah limbah, Bambang Kusnanto di Temanggung, Senin (5/7/2010) mengatakan penggunaan bahan bakar dari biogas limbah pabrik tahu itu dilakukan sejak Desember 2008.

Ia mengatakan, di wilayah Brojolan Barat terdapat delapan pabrik tahu dan selama ini air limbah pabrik tahu cenderung membuat pencemaran lingkungan. "Berawal dari kondisi tersebut maka muncul pemikiran untuk mengolah limbah tersebut menjadi bahan bakar," katanya.

Bambang menyebutkan, saat ini ada 29 kepala keluarga Brojolan Barat yang bisa memanfaatkan bahan bakar biogas itu untuk memasak. "Baru 29 kepala keluarga yang bisa memanfaatkannya, karena kapasitas pengolahan limbah masih terbatas," katanya.

Secara ekonomis, katanya, penggunakan bahan bakar biogas ini lebih irit dibanding menggunakan gas elpiji dan lebih aman. Menurut dia, dengan menggunakan bahan bakar secara tidak terbatas untuk keperluan rumah tangga, setiap kepala keluarga ditarik iuran Rp30 ribu per bulan untuk operasional dan pemeliharaan instalasi.

Proses pengolahan limbah, yakni air "manyon" atau air limbah pabrik tahu dialirkan masuk inlet kemudian masuk degister dan terjadi proses fermentasi yang menimbulkan gas metan atau biogas. "Biogas tersebut disalurkan ke rumah tangga dengan menggunakan pipa paralon dan siap digunakan sebagai bahan bakar," katanya.

Ia mengatakan, agar air limbah itu bisa ramah lingkungan maka dari degister masuk ke bak pelimpah dan dialirkan ke instalasi pengolah air limbah, setelah itu baru dibuang ke sungai.

Seorang warga yang menggunakan biogas tersebut, Ny. Asmirah (63) mengatakan dengan menggunakan biogas harga lebih murah. "Dengan harga Rp30 ribu perbulan, kami bisa menggunakan bahan bakar sepanjang hari dengan tidak terbatas sehingga pengeluaran uang bisa lebih irit," katanya.

Murid SMP Temukan Goa Misterius di Mars

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Sekelompok murid kelas VII—setara kelas I sekolah menengah pertama—menemukan goa misterius di Planet Mars. Saat itu, mereka tengah mengerjakan proyek riset guna mempelajari citra yang diambil pesawat ruang angkasa NASA yang mengorbit di planet merah itu. Temuan itu berupa penampakan yang diduga merupakan lubang pada atap goa.

Keenam belas anak tersebut merupakan murid kelas sains dari Dennis Mitchell, guru kelas VII di Evergreen Middle School di Cotton Wood, California. Para murid itu tengah berpartisipasi dalam kegiatan Mars Student Imaging Program di Mars Space Flight Facility di Arizona State University.

Murid-murid diminta membuat semacam proposal riset dan kemudian diperbolehkan menggunakan kamera yang tengah mengorbit di Mars untuk mengambil gambar guna menjawab pertanyaan riset mereka.

Lubang yang mirip dengan temuan baru itu pernah ditemukan sebelumnya di bagian lain Mars pada 2007 oleh Glen Cushing, seorang ahli geologi asal Amerika. Cushing berpandangan, citra yang ditangkap itu menyerupai "lubang atap", tempat sebagian dari atap goa atau lubang aliran lava runtuh.

Liang itu diduga diakibatkan oleh aktivitas vulkanik di planet merah. Pada suatu masa, aliran lava keluar dari permukaan batuan dan meninggalkan bekas berupa liang setelah erupsi usai.

Ujung lubang itu tertutup oleh material yang mendingin dan sebagian "pipa" bekas aliran lava itu bisa saja ada yang ambruk.

Sejauh ini, para ilmuwan belum dapat memastikan jenis material yang tersimpan di dalam goa itu. "Lubang ini baru bagi kami para ilmuwan," ujar Cushing kepada para murid. Dia memperkirakan ukuran lubang itu 190 meter x 160 meter dan kedalamannya 115 meter.

Memburu aliran lava

Riset para murid itu bertujuan memburu pipa lava yang merupakan fenomena vulkanik di Bumi dan Mars.

"Mereka mengembangkan sebuah proyek riset dengan fokus menemukan lokasi "pipa" lava yang paling lazim di Mars. Apakah fenomena itu paling sering terjadi di puncak, sisi, atau dataran sekitar gunung," ujar Mitchell, guru mereka.

Mereka lalu meneliti sebuah foto utama dan cadangan dari Pavonis Monsvolcano (gunung) di Mars. Gambar itu diambil oleh alat penangkap citra Thermal Emission Imaging System (THEMIS) dari Odyssey, milik NASA yang sedang mengorbit. Foto cadangan yang mereka teliti malah memberikan kejutan: sebuah citra bundar gelap. Citra itu merupakan lubang di Mars yang mengarah kepada adanya goa terkubur di planet itu.

Temuan itu akan diperjelas lagi menggunakan kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) pada Mars Reconnaissance Orbiter. Alat itu bisa menampilkan lebih banyak detail guna melihat ke dalam lubang itu. (SPACE.com/INE)

Nyamuk Lebih Tertarik pada Badan Besar

KOMPAS.com — Selama ini nyamuk diduga lebih menyukai darah manusia berjenis kelamin perempuan karena lebih manis. Namun, laporan Annals of Internal Medicine yang dipublikasikan harian the New York Times menyebutkan, nyamuk sebenarnya lebih tertarik pada manusia yang berukuran tubuh besar.

"Mungkin karena tubuh yang besar memancarkan panas atau karbon dioksida yang lebih besar," sebut penelitian itu. Sebelum sampai pada kesimpulan itu, tim peneliti membandingkan tubuh perempuan hamil dengan yang tidak. Hasilnya, perempuan hamil dua kali lebih menarik bagi nyamuk. Analisisnya, perempuan hamil mengeluarkan karbon dioksida yang lebih banyak dan suhu tubuhnya lebih tinggi. Ini yang membuat perempuan hamil lebih mudah terdeteksi oleh nyamuk.

Seperti karbon dioksida, asam laktat juga merupakan daya tarik kuat bagi nyamuk. "Karena itulah nyamuk lebih sering menyerang ketika kita berada di luar ruangan dan berkeringat. Saking kuatnya, nyamuk bisa mendeteksi karbon dioksida dan asam laktat dari jarak 30 meter," kata Clifford W Bassett dari Allergy and Asthma Care of New York, AS. (LUK)

Jumat, 11 Juni 2010

Kata Mutiara

Siapa saja yang ingin mencapai sukses, haruslah mendaki dan memanjatnya, bukan dengan melompatinya..

Merendahkan diri dan tidak sombong bukan berarti kita kalah dan lemah

Orang yang menyukai praktek tanpa teori seperti pelaut yang menjalankan kapal tanpa kompas dan kemudi. Dia tak pernah tahu kemana akan terdampar. (Leonardo da Vinci)

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetap[i acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain ynag dibukakan bagi kita.

Manusia umumnya menggunakan standar yang kelitu. Mereka mencari kekuatan, sukses dan kekayaan untuk diri mereka sendiri, memuji diri mereka dihadapan orang lain dan mereka memandang rendah banyak hal yang sebenarnya berharga dalam hidup.

Anda adalah produk lingkungan anda. Maka, pilihlah lingkungan yang terbaik bagi pengembangan diri menuju tujuan-tujuan anda. Analisalah hidup anda melalui lingkuangan. Apakah hal-hal disekitar anda membantu menuju sukses atau malah menahan anda? (W. Clement Stone)

Jangan oernah berpisah tanpa ungkapkan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya. (Jean Paul Stone)

Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik. (Henry Ford)

Teman adalah keluarga yang kita pilih sendiri untuk kita. (Edna Buchana)

Banyak orang bisa melakukan sesuatu ynag hebat karena mereka tidak pernah menutup kemungkinan bahwa mereka bisa melakukan hal yang hebat.

Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat.

Tidak ada yang dappat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.

Orang yang mengatakan saya tidak bisa saat mengejar sesuatu keinginan berarti hidupnya seudah berakhir, tidak bnisa lebih maju.

Orang yang berhasil melihat kepada potensi yang ada di dalam dirinya dan berusaha untuk mengembangkannya. Tak heran dia akan melihat kemajuan-kemajuan luar biasa di dalam hidupnya.

Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian.

Pengetahuan tidak cukup, kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus melakukannya!

Hadiah yang terbaik untuk kita berikan kepada orang lain adalah menjadi teladan yang baik.

Semua mimpi kita kaan menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.

Makna persahabatan dengan Allah adalah bersahabat dengan karunia & nikmat-Nys. Bersahabat dengan nikmat-Nya adalah bersyukur. Bersahabat dengan ujian-Nya adalah bersabar. Bersahabat dengan perintah-Nya adalah menghormati & menunaikan. Bersahabat dengan larangan-Nya adalah menjauhi. Bersahabat dengan ketaatan adalah bersikap ikhlas. Dan bersahabat dengan Al Quran adalah merenungkan.

Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri & merasakan dengan hati mereka sendiri.

Salah slatu kecenderunbgan manusia adalah melihat kepada apa yang tidak dimilikinya & membandingkan dengan apa yang dimiliki orang lain. jika ini dilakukan, tidak heran jika hasilnya dalah mengeluh, menggerutu & hidup tidak maksimal.

Kehidupan seperti bermain puzzle, kadang mudah untuk mencari potongan puzzle yang kita butuhkan, kadang kita kesulitan, bingung, bahkan panik sehingga sering memaksakan potongan puzzle yang tidak tepat. Disinilah fungsi kata mutiata, potongan puzzle yang mungkin selama ini dicari. Karena ketika puzle telah tersusun sempurna kita baru mengerti apa maksud sang pencipta.

A famous poet ELIOT said :

“When u get little

You want more,

When you get more,

You desire even more,

But when u lose it, u realize

LITTLE was enough”

V make thm cry who care 4 us, V cry 4 those whi never care us n we care 4 those who never cry 4 us. Ths is d truth of life, its satange bt true. Once v realize it, its never too late 2 change.

Tidak ada harga atas wajtu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakan dengan baik adalah sumber dari kekayaan.

Mari kita menghargai setiap waktu yang terlewat karena waktu tidak dapat berputar kembali. Bahkan Leonardo da Vinci pernah menyatakan keheranannya mengenai manusia yang sering titdur. Ia berpendapat manusia tersebut seperti orang mati saja karena apa bedanya orang yang masih hidup dengan yang sudah meninggal bila hidup juga tidak melakukan apa-apa.

Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.

Hidp ini seperti cermin, jika kau mengeluh dia akan ikut mengeluh, jika kamu tersenyum dia akan ikut tersenyum

Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan, dan kegelapan hati adalah pengkal penderitaan jiwa.

Aku mengamati semua sahabat & tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menajaga lidah. Aku memikirkan tentang semnua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberikan nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezeki, tapi tidak menemnukan rezeki yang lebih baik daripada sabar.

Takutlah kamnu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu.

Makna hidup adalah menjadikan hidup kita bemrakna bagi orang lain.

Powered By Blogger

Cari Blog Ini