Sabtu, 31 Juli 2010

Daftar Sekolah Ikatan DInas di Indonesia

Ujian Nasional SMA sudah berakhir bagi anda yang tidak ingin meneruskan ke jenjang kuliah karena masalah ekonomi, atau ingin cepat dapat kerja setelah lulus kuliah, anda dapat mendaftar ke sekolah ikatan dinas. Sekolah-sekolah kedinasan untuk kepentingan negara ini tentu bebas biaya. Dengan begitu peminatnya menjadi antrian panjang. Selayaknya bagi peminta, jauh-jauh hari mempersiapkan diri dengan belajar tekun. Beberapa instuisi dapat menjadi info bagi anda

1. Departemen dalam negri (IPDN)

Jl raya Jatinangor km 20 sumedang jawa barat, telp (022) 7798252, website http://ipdn.ac.id

2. Departemen Keuangan , Sekolah Tinggi AKuntansi Negara (STAN)

Jl Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tanggerang. Website www.stan.ac.id

3. Badan Meteorologi Nasional (BMG), Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG)

Jl Perhubungan I no 5 Komplek metro, pondok betung, bintaro, tanggerang. Website www.amg.ac.id

4. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jawa Barat

Jl Raya Setu Km 3,5 Cibuntu Cibitung Bekasi Jawa barat. Website www.sttd.wetpaint.com

5. Badan Pusat Statistik (BPS), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)

JL Otto iskandardinata no 64c Jakarta. Website www.stis.ac.id

6. Sekolah Tinggi Perikanan – Jakarta

Jl AUP, Rt 001/09, Pasar Minggu Jakarta selatan. Website www.stp.dkp.go.id

7. Akademi Kimia Analis Jawa Barat

Jl. Ir. H. Juanda 7 Bogor. Website www.aka.ac.id

8. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Jl Dr setiabudi 186, bandung. Website www.stp-bandung.ac.id

9. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug Banten

Jl Raya PLP Curug Tanggerang. website http://www.stpicurug.ac.id/

10. Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta

Jl Timbul 34, Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan, website www.app-jakarta.ac.id

11. Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta

Jl raya gandul Cinere Jakarta selatan. website www.pdat.co.id

12. Politeknik Kesehatan DEPKES Surabaya

Jl Pucang Jajar tengah 56 Surabaya. website www.poltekkesdepkes-sby.ac.id

13. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta

Jl tata bumi 5 banyuraden, gampingan Sleman Yogyakarta. website www.stpn.ac.id

14. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta

Jl Letjen Suprapto 26, Cempaka Putih Jakarta Pusat. website www.pdat.co.id

15. Sekolah Tingi Kesejahtraan Sosial Jawa Barat

Jl H Juanda 367 Bandung. website www.stks.ac-id.net

16. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jawa Barat

Jl Jakarta No. 31 Bandung. Website www.stttekstil.ac.id

17. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi

Jl Cimandiri 34-38, bandung. Website www.lan.go.id

18. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)

Jl Raya Haji Usa Desa Putat Nutug Ciseeng Bogor. Website www.stsn-nci.ac.id

Selasa, 27 Juli 2010

Daftar perguruan tinggi negeri di Indonesia

Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri di Indonesia, di bawah pengelolaan Departemen Pendidikan Nasional. Daftar ini tidak mencakup perguruan tinggi keagamaan di bawah pengelolaan Departemen Agama dan perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh Departemen/Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non Departemen lainnya.

Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, perguruan tinggi dapat berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, atau Akademi.

Sumatera

Aceh
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe
Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe
IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh
STAIN Malikussaleh, Lhokseumawe
STAIN Zawiyah Cot Kala, Langsa

Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara, Medan
Universitas Negeri Medan, Medan
Politeknik Negeri Medan, Medan

Sumatera Barat
Universitas Andalas, Padang
Universitas Negeri Padang, Padang
Politeknik Negeri Padang, Padang

Riau
Universitas Riau (UR), Pekanbaru
UIN Suska Riau

Kepulauan Riau
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Universitas Internasional Batam

Jambi
Universitas Jambi, Jambi
IAIN STS, Jambi

Bengkulu
Universitas Bengkulu, Bengkulu

Sumatera Selatan
Universitas Sriwijaya, Palembang
Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang
Poltekkes depkes Palembang, Palembang

Lampung
Universitas Lampung, Bandar Lampung
Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, Bandar Lampung
Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung
Poltekkes Depkes Tanjungkarang, Bandar Lampung

Bangka Belitung
Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung
Politeknik Manufaktur, Bangka Belitung
STAIN Syekh Abdurrahman Sidik, Bangka Belitung

Jawa

Banten
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang
Perguruan Tinggi Buddhi, Karawaci

DKI JAKARTA
Universitas Indonesia
Universitas Negeri Jakarta
Universitas Terbuka
Politeknik Negeri Jakarta
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jawa Barat
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Universitas Padjadjaran, Bandung
Institut Pertanian Bogor, Bogor
Institut Teknologi Bandung, Bandung
Politeknik Negeri Bandung, Bandung
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, Bandung

Jawa Tengah
Universitas Diponegoro, Semarang
Universitas Negeri Semarang, Semarang
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Politeknik Negeri Semarang, Semarang
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta, Surakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta
Universitas Gadjah mada
Universitas Negeri Yogyakarta
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Jawa Timur
Universitas Airlangga, Surabaya
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya
Universitas Brawijaya, Malang
Universitas Negeri Malang, Malang
Universitas Islam Negeri Syeh Maulana Malik Ibrahim, Malang
Universitas Jember, Jember
Universitas Trunojoyo, Bangkalan, Madura
Universitas Madura, Pamekasan, Madura
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Politeknik Negeri Jember, Jember
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya
Politeknik Negeri Malang, Malang

Nusa Tenggara

Bali
Universitas Udayana, Denpasar
Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja
Politeknik Negeri Bali, Kuta-Badung
Institut Seni Indonesia Denpasar, Denpasar

Nusa Tenggara Barat
Universitas Mataram, Mataram

Nusa Tenggara Timur
Universitas Nusa Cendana, Kupang
Politeknik Negeri Kupang, Kupang
Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Kupang

Kalimantan

Kalimantan Barat
Universitas Tanjungpura, Pontianak
Politeknik Negeri Pontianak, Pontianak

Kalimantan Tengah
Universitas Palangka Raya, Palangka Raya

Kalimantan Selatan
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
Politeknik Negeri Banjarmasin, Banjarmasin

Kalimantan Timur
Universitas Mulawarman, Samarinda
Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda

Sulawesi

Sulawesi Utara
Universitas Sam Ratulangi, Manado
Universitas Negeri Manado, Manado
Politeknik Negeri Manado, Manado

Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo

Sulawesi Tengah
Universitas Tadulako, Palu

Sulawesi Selatan
Universitas Hasanuddin, Makassar
Universitas Negeri Makassar
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Pangkajene Kepulauan
Politeknik Kesehatan KEMENKES Makassar, Makassar
Politeknik Negeri Ujung pandang, Makassar

Sulawesi Tenggara
Universitas Haluoleo, Kendari

Maluku dan Papua

Maluku
Universitas Pattimura, Ambon
Politeknik Negeri Ambon, Ambon
Politeknik Perikanan Negeri Tual, Tual

Maluku Utara
Universitas Khairun, Ternate

Papua
Universitas Cendrawasih, Jayapura

Papua Barat
Universitas Negeri Papua, Manokwari

Daftar perguruan tinggi negeri di Indonesia

Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri di Indonesia, di bawah pengelolaan Departemen Pendidikan Nasional. Daftar ini tidak mencakup perguruan tinggi keagamaan di bawah pengelolaan Departemen Agama dan perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh Departemen/Kementerian atau Lembaga Pemerintah Non Departemen lainnya.

Sesuai Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, perguruan tinggi dapat berbentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik, atau Akademi.

Sumatera

Aceh
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe
Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe
IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh
STAIN Malikussaleh, Lhokseumawe
STAIN Zawiyah Cot Kala, Langsa

Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara, Medan
Universitas Negeri Medan, Medan
Politeknik Negeri Medan, Medan

Sumatera Barat
Universitas Andalas, Padang
Universitas Negeri Padang, Padang
Politeknik Negeri Padang, Padang

Riau
Universitas Riau (UR), Pekanbaru
UIN Suska Riau

Kepulauan Riau
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Universitas Internasional Batam

Jambi
Universitas Jambi, Jambi
IAIN STS, Jambi

Bengkulu
Universitas Bengkulu, Bengkulu

Sumatera Selatan
Universitas Sriwijaya, Palembang
Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang
Poltekkes depkes Palembang, Palembang

Lampung
Universitas Lampung, Bandar Lampung
Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, Bandar Lampung
Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung
Poltekkes Depkes Tanjungkarang, Bandar Lampung

Bangka Belitung
Universitas Bangka Belitung, Bangka Belitung
Politeknik Manufaktur, Bangka Belitung
STAIN Syekh Abdurrahman Sidik, Bangka Belitung

Jawa

Banten
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang
Perguruan Tinggi Buddhi, Karawaci

DKI JAKARTA
Universitas Indonesia
Universitas Negeri Jakarta
Universitas Terbuka
Politeknik Negeri Jakarta
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jawa Barat
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Universitas Padjadjaran, Bandung
Institut Pertanian Bogor, Bogor
Institut Teknologi Bandung, Bandung
Politeknik Negeri Bandung, Bandung
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, Bandung

Jawa Tengah
Universitas Diponegoro, Semarang
Universitas Negeri Semarang, Semarang
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Politeknik Negeri Semarang, Semarang
Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta, Surakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta
Universitas Gadjah mada
Universitas Negeri Yogyakarta
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Jawa Timur
Universitas Airlangga, Surabaya
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya
Universitas Brawijaya, Malang
Universitas Negeri Malang, Malang
Universitas Islam Negeri Syeh Maulana Malik Ibrahim, Malang
Universitas Jember, Jember
Universitas Trunojoyo, Bangkalan, Madura
Universitas Madura, Pamekasan, Madura
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Politeknik Negeri Jember, Jember
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya
Politeknik Negeri Malang, Malang

Nusa Tenggara

Bali
Universitas Udayana, Denpasar
Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja
Politeknik Negeri Bali, Kuta-Badung
Institut Seni Indonesia Denpasar, Denpasar

Nusa Tenggara Barat
Universitas Mataram, Mataram

Nusa Tenggara Timur
Universitas Nusa Cendana, Kupang
Politeknik Negeri Kupang, Kupang
Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Kupang

Kalimantan

Kalimantan Barat
Universitas Tanjungpura, Pontianak
Politeknik Negeri Pontianak, Pontianak

Kalimantan Tengah
Universitas Palangka Raya, Palangka Raya

Kalimantan Selatan
Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
Politeknik Negeri Banjarmasin, Banjarmasin

Kalimantan Timur
Universitas Mulawarman, Samarinda
Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda

Sulawesi

Sulawesi Utara
Universitas Sam Ratulangi, Manado
Universitas Negeri Manado, Manado
Politeknik Negeri Manado, Manado

Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo

Sulawesi Tengah
Universitas Tadulako, Palu

Sulawesi Selatan
Universitas Hasanuddin, Makassar
Universitas Negeri Makassar
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Pangkajene Kepulauan
Politeknik Kesehatan KEMENKES Makassar, Makassar
Politeknik Negeri Ujung pandang, Makassar

Sulawesi Tenggara
Universitas Haluoleo, Kendari

Maluku dan Papua

Maluku
Universitas Pattimura, Ambon
Politeknik Negeri Ambon, Ambon
Politeknik Perikanan Negeri Tual, Tual

Maluku Utara
Universitas Khairun, Ternate

Papua
Universitas Cendrawasih, Jayapura

Papua Barat
Universitas Negeri Papua, Manokwari

Daftar perguruan tinggi kedinasan di Indonesia

Berikut adalah daftar perguruan tinggi kedinasan di Indonesia, disusun berdasarkan nama kementerian/LPNK yang membawahi.
PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI BAWAH KEMENTRIAN NEGARA RI

Kementerian Dalam Negeri
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), gabungan dari STPDN dan IIP

Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral
Akademi Minyak Dan Gas Bumi (Akamigas), Cepu, Blora, Jawa Tengah

Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Akademi Imigrasi (AIM), Gandul (Cinere, Kota Depok, Jawa Barat)
Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP), Gandul (Cinere, Kota Depok, Jawa Barat)

Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung(STPB), Bandung, Jawa Barat
Sekolah Tinggi Pariwisata Bali (STB Bali)
Akademi Pariwisata Medan
Akademi Pariwisata Makasar

Kementrian Keuangan
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Kabupaten Tangerang

Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sekolah Tinggi Perikanan (STP), Jakarta, DKI Jakarta
Akademi Perikanan Bitung (APB), Bitung, Sulawesi Utara
Akademi Perikanan Sidoarjo, (APS), Surabaya, Jawa Timur
Akademi Perikanan Sorong, (APSOR), Sorong, Papua Barat
Sekolah Tinggi Perikanan Bogor,(STP Jurluhkan), Bogor, Jawa Barat
Bagian Administrasi Pelatihan Perikanan Lapangan Serang, (BAPPL Serang), serang, Banten
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Ladong, (SUPM N Ladong), Nanggoe Aceh Darussalam
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Pariaman, (SUPM N Pariaman), Pariaman, Sumatera Barat
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Tegal, (SUPM N Tegal),Tegal, Jawa Tengah
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Bone, (SUPM N Bone), Bone, Sulawesi selatan
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Kota Agung, (SUPM N Kota Agung), Kota Agung, Lampung
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Pontianak, (SUPM N Pontianak), Pontianak, Kalimantan Barat
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Waeheru, (SUPM N Waeheru), Maluku, Ambon
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Sorong, (SUPM N Sorong), Sorong, Papua

Kementrian Komunikasi dan Informasi
Sekolah Tinggi Multimedia MMTC (STTM MMTC), Yogyakarta
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Ladong (SUPM Ladong), Aceh, Nangroh Aceh Darusalam

Kementrian Kesehatan
Akademi Fisioterapi Surakarta, Jawa Tengah
Akademi Keperawatan
Akademi Teknik Medik

Kementrian Perhubungan
Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi, Jawa Barat
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, DKI Jakarta
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Jawa Barat
Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Medan, Sumatra Utara
Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Surabaya, Jawa Timur
Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan Makassar, Sulawesi Selatan
balai pendidikan dan pelatihan ilmu pelayaran tangerang, banten

Kementerian Perindustrian RI
Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung (ST3), Bandung, Jawa Barat
Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta (STMI), Jakarta, DKI Jakarta
Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta (ATK), Yogyakarta, DIY
Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta (APP), Jakarta
Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP), Padang, Sumatra Barat
Akademi Teknik Industri Makassar (ATIM), Makassar, Sulawesi Selatan
Pendidikan Teknologi Kimia Industri Medan (PTKI), Medan, Sumatra Utara
Akademi Kimia Analisis Bogor (AKA), Bogor, Jawa Barat

Kementrian Pertahanan Nasional
Akademi Militer (TNI Angkatan Darat), Magelang, Jawa Tengah
Akademi Angkatan Laut (TNI Angkatan Laut), Surabaya, Jawa Timur
Akademi Angkatan Udara (TNI Angkatan Udara), Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (TNI Angkatan Laut), Surabaya, Jawa Timur
Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Darat (TNI Angkatan Darat), Malang, [[Jawa

Kementrian Pertanian ; Perkebunan ; Kehutanan
Politeknik LPP Yogyakarta (PLPP), Yogyakarta, DI Yogyakarta
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agribisnis Perkebunan (STIP-AP), Medan, Sumatera Utara
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan (STPP Medan), Medan, Sumatera Utara
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang (STPP Magelang), Magelang, Jawa Tengah
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa (STPP Gowa), Makassar, Sulawesi Selatan
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang (STPP Malang), Malang, Jawa Timur
Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor (STPP Bogor), Bogor, Jawa Barat
Sekolah Pertanian Pembangunan Banjarbaru (SPP Banjarbaru), Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Sekolah Pertanian Pembangunan Kupang (SPP Kupang), Kupang, NTT
Sekolah Pertanian Pembangunan Sembawa (SPP Sembawa), Sembawa, Sumatera Selatan

Kementrian Sosial
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS), Bandung, Jawa Barat

PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI BAWAH LEMBAGA NON KEMENTRIAN

{{test{{vandal{{Templat:Templat{{sddsTemplat:Dsd rw}}}}}}}}

Badan Intelijen Negara
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Sentul,Bogor, Jawa Barat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (AMKG), Pd. Betung (Bintaro, Tangerang, Banten)

Timur]]

Badan Pertanahan Nasional
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta

Badan Pusat Statistik
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jakarta

Badan Tenaga Nuklir Nasional
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN), Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Lembaga Administrasi Negara
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara - Lembaga Administrasi Negara (STIA-LAN), Bandung, Jawa Barat

Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia
Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Bogor, Jawa Barat

PERGURUAN TINGGI KEDINASAN DI BAWAH KEPOLISIAN NEGARA RI

Kepolisian Negara RI
Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah

Kamis, 22 Juli 2010

Salah satu kiat sukses pada SNMPTN 2010 adalah mengetahui passing grade dari perguruan tinggi negeri yang akan kita pilih, lalu membandingkannya dengan kemampuan kita (passing grade yang kita capai dalam try out). Hal ini perlu untuk menyesuaikan kemampuan dengan jurusan yang akan dipilih pada SNMPTN / SPMB, kita harus terlebih dahulu mengetahui berapa perkiraan / prediksi passing grade yang dapat kita capai. Dibawah saya cantumkan data passing grade PTN seluruh Indonesia yang diambil dari berbagai sumber.

Cara menghitung passing grade

Anda dapat menghitung passing grade untuk memprediksi kemampuan anda setelah anda menyelesaikan soal try out SNMPTN dan mencocokannya dengan kunci jawaban, dengan rumus berikut:

Passing Grade = (B x 4) - (S x 1) x 100
JS x 4

Keterangan :

B = Jumlah jawaban benar
S = Jumlah jawaban salah
JS = Jumlah soal

Misalnya :

Hari pertama, Andi menjawab 25 soal SNMPTN dengan benar, 25 soal salah dan 25 soal tidak dijawab. Maka passing grade Sigit pada hari pertama adalah :

(25x4)-(25x1) x 100 = 25
75x4

Jadi passing grade Andi pada hari pertama adalah 25%

Hari kedua, Andi menjawab 20 soal SNMPTN dengan benar, 10 soal salah, dan 45 soal tidak dijawab. Maka passing grade Sigit pada hari kedua adalah :

(20x4)-(10x1) x 100 = 23.3
75x4

Jadi passing grade Andi pada hari kedua adalah 23.3%

Passing Grade Andi adalah rata-rata dari passing grade hari pertama dan passing grade hari kedua. Tepatnya sebagai berikut:

Passing Grade Total =PGH1 + PGH2
2

Keterangan :

PGH1 = Passing Grade Hari Pertama
PGH2 = Passing Grade Hari Kedua

Jadi passing grade total dari Andi adalah = (25%+23.3%)/2 = 24.15%

Perhitungan passing grade juga bisa dilakukan sekaligus, maksud saya hari pertama dan hari kedua dihitung langsung.

PG = ((B1+B2)*4) - ((S1+S2)*1) x 100
(JS1+JS2)*4

Keterangan :

B1 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari I
B2 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari II
S1 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari I
S2 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari II
JS1 = Jumlah soal di SNMPTN hari I
JS2 = Jumlah soal di SNMPTN hari II

Jika anda malas menghitung, Anda dapat menggunakan gadget untuk menghitung passing grade di bagian kanan blog ini. Karena tool ini tidak menggunakan validasi maka keakutanan data yang diinput mutlak dibutuhkan, tidak ada alert atau warning untuk kesalahan input data. Jika data yang dimasukkan salah maka, informasi hasil penghitungan yang diberikan juga salah.

Dibawah ini saya cantumkan data passing grade dari beberapa PTN di seluruh Indonesia. Anda juga dapat men - download data passing grade PTN seluruh Indonesia berekstensi .doc di link berikut.

http://www.ziddu.com/download/4627819/PASSINGGRADE.doc.html

Copy dan paste link diatas di address bar browser untuk download.

Data Passing Grade beberapa Perguruan Tinggi Negeri Seluruh Indonesia, jika ada ketidakakuratan penulisan passing grade mohon dikoreksi, tapi sebagai catatan saja, dari tahun ke tahun nilai passing grade dari setiap jurusan di PTN tidak mengalami perubahan yang signifikan. Data ini ditulis dari berbagai sumber.

http://gilangyp.blogspot.com/2010/07/daftar-passing-grade-ptn.html

daftar passing grade PTN

PASSING GRADE TERTINGGI (50% KEATAS) BEBERAPA PERGURUAN TINGGI SELURUH INDONESIA TAHUN 2007
I. INSTITUTE PERTANIAN BOGOR (ITB)

1. Teknik Informatika - ITB (65,9%)
2. Teknik Elektro - ITB (62,5%)
3. Teknik Kimia - ITB (61,8%)
4. Teknik Industri - ITB (58,8%)
5. Farmasi - ITB (57,4%)
6. Teknik Lingkungan - ITB (54,8%)
7. Teknik Perminyakan - ITB (55,2%)
8. Teknik Fisika - ITB (55,1%)
9. Matematika - ITB (54,6%)
10. Teknik Pertambangan - ITB (54,2%)
11. Teknik Mesin - ITB (53,4%)
12. Teknik Penerbangan - ITB (52,9%)
13. Arsitektur - ITB (50,3%)
14. Teknik Planologi - ITB (50,1%)
15. Teknik Material - ITB (49,2%)
16. Kimia - ITB (49,1%)
17. Teknik Sipil - ITB (48,7)
18. Biologi - ITB (47,8%)
19. Teknik Geologi - ITB (47,8%)

II. UNIVERSITAS INDONESIA (UI)
IPA
1. Pendidikan Dokter - - UI (59,8%)
2. Teknik Elektro - - UI (58,6%)
3. Farmasi - - UI (58,4%)
4. Teknik Kimia/TGP - - UI (57,4%)
5. Teknik Industri - - UI (54%)
6. Ilmu Komputer - - UI (52,8%)
7. Teknik Mesin - UI (52%)
8. Pendidikan Dokter Gigi - UI (51,2%)
9. Teknik Metalurgi dan Material - UI (47,4%)
10. Arsitektur - UI (47,2%)
IPS
1. Akuntansi - UI (63,9%)
2. Ilmu Hubungan Internasional - UI (63,1%)
3. Manajemen - UI (61%)
4. Psikologi - UI (60,6%)
5. Ilmu Komunikasi - UI (58,3%)
6. Ekonomi Pembangunan - UI (56,4%)
7. Ilmu Hukum - UI (56,2%)
8. Sastra Inggris - UI (53,8%)
9. Ilmu Administrasi Niaga - UI (52,9%)
10. Sastra Perancis - UI (50,1%)
11. Kriminologi - UI (49,6%)
12. Ilmu Administrasi Negara - UI (49%)
13. Ilmu Politik - UI (47,8%)
14. Sastra Cina - UI (47,8%)
15. Sastra Rusia - UI (46,7%
16. Ilmu Administrasi Fiskal - UI (46,6%)
17. Ilmu Filsafat - UI (46,6%)
18. Sastra Jerman - UI (46,4%)
19. Ilmu Kesejahteraan Sosial - UI (44,9%)
20. Arkeologi - UI (44,7%)
21. Sosiologi - UI (44,5%)
22. Sastra Arab - UI (43,8%)
23. Ilmu Sejarah - UI (43,2%)
24. Antropologi Sosial - UI (42%)

III. UNIVERSITAS GAJAH MADA (UGM)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UGM (59,3%)
2. Teknik Elektro - UGM (57,4%)
3. Ilmu Komputer - UGM (56,5%)
4. Teknik Kimia - UGM (54,8%)
5. Arsitektur - UGM (51,4%)
6. Teknik Mesin - UGM (51,4%)
7. Pendidikan Dokter Gigi - UGM (50%)
8. Biologi - UGM (47,2%)
IPS
1. Akuntansi - UGM (62,1%)
2. Psikologi - UGM (58,7%)
3. Ilmu Hubungan Internasional - UGM (58,5%)
4. Manajemen - UGM (57,9%)
5. Ilmu Komunikasi - UGM (57,4%)
6. Sastra Inggris - UGM (56,6%)
7. Eko. dan Studi Pembangunan - UGM (55,6%)
8. Ilmu Hukum - UGM (54,1%)
9. Ilmu Administrasi Negara - UGM (50,5%)
10. Ilmu Pemerintahan - UGM (50,4%)
11. Sastra Jepang - UGM (50%)
12. Sastra Perancis - UGM (47,1%)
13.

IV. INSTITUT TEKNOLOGI SURABAYA (ITS)
IPA
1. Teknik Informatika - ITS (59,5%)
2. Teknik Elektro - ITS (57,7%)
3. Teknik kimia - ITS (56,6%)
4. Teknik Industri - ITS (53,8%)
5. Teknik Lingkungan - ITS (52,4%)
6. Teknik Mesin - ITS (51,5%)
7. Sistem Informasi - ITS (47,4%)

V. UNIVERSITAS AIRLANGGA (UNAIR)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNAIR (58,6%)
2. Farmasi - UNAIR (53,8%)
3. Pendidikan Dokter Gigi - UNAIR (49%)
IPS
1. Akuntansi - UNAIR (57,5%)
2. Ilmu Komunikasi - UNAIR (57,4%)
3. Psikologi - UNAIR (56,4%)
4. Manajemen - UNAIR (56%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNAIR (51,1%)
6. Ilmu Hukum - UNAIR (50,7%)
7. Ilmu Administrasi Negara - UNAIR (48,5%)
8. Sastra Inggris - UNAIR (45,8%)
9. Ilmu Hubungan Internasional - UNAIR (47,9%)


VI. UNIVERSITAS PADJAJARAN (UNPAD)

IPA
1. Pendidikan Dokter - UNPAD (58%)
2. Farmasi - UNPAD (51,5%)
3. Pendidikan Dokter Gigi - UNPAD (47,8%)
4. Psikologi - UNPAD (47,7%)
5. Statistika - UNPAD (47,2%)
IPS
1. Akuntansi - UNPAD (61,2%)
2. Ilmu Komunikasi - UNPAD (59,4%)
3. Ilmu Hubungan Internasional - UNPAD (58,1%)
4. Manajemen - UNPAD (55,1%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNPAD (54,2%)
6. Ilmu Administrasi Niaga - UNPAD (52,2%)
7. Ilmu Hukum - UNPAD (51,4%)
VII. UNIVERSITAS DIPONEGORO (UNDIP)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNDIP (57,5%)
2. Teknik Elektro - UNDIP (54,1%)
3. Teknik Industri - UNDIP (52,9%)
4. Arsitektur - UNDIP (49,2%)
5. Teknik Mesin - UNDIP (47,8%)
IPS
1. Akuntansi - UNDIP (55,2%)
2. Ilmu Komunikasi - UNDIP (51,6%)
3. Manajemen - UNDIP (51,5%)
4. Ilmu Hukum - UNDIP (48,8%)
5. Ilmu Pemerintahan - UNDIP (48,3%)
6. Ekonomi Pembangunan - UNDIP (44%)
7. Ilmu Administrasi Niaga - UNDIP (43%)
VIII. UNIVERSITAS SRIWIJATA (UNSRI)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNSRI (56,5%)
IPS
1. Akuntansi - UNSRI (48,1%)
2. Ilmu Hukum - UNSRI (47,7%)
3. Ilmu Hukum - UNSRI (44,7%)
4. Pend. B. Inggris - UNSRI(42,9%)
IX. UNIVERSITAS BRAWIJAYA (UNBRAW)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNBRAW (55,1%)
2. Teknik Elektro - UNBRAW (52,9%)
3. Arsitektur - UNBRAW (47,1%)
IPS
1. Akuntansi - UNBRAW (57,3%)
2. Manajemen - UNBRAW (54,5%)
3. Ilmu Administrasi Publik - UNBRAW (49,3%)
4. Ilmu Hukum - UNBRAW (48,3%)
5. Ilmu Administrasi Bisinis - UNBRAW (44,7%)
6. Ekonomi Pembangunan - UNBRAW (43,1%)
7. Sastra Inggris - UNBRAW (42,3%)
X. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA (USU)
IPA
1. Pendidikan Dokter - USU (52,1%)
IPS
1. Manajemen - USU (52,1%)
2. Ekonomi Pembangunan - USU (49,5%)
3. Ilmu Hukum - USU (48,2%)
4. Sastra Inggris - USU (46,6%)
5. Akuntansi - USU (46,5%)
6. Ilmu Administrasi Negara - USU (42,7%)
XI. UNIVERSITAS ANDALAS
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNAND (50,6%)
IPS
1. Manajemen - UNAND (47,9%)
2. Ilmu Hukum - UNAND (46,2%)
3. Ilmu Administrasi Negara - UNPAD (47,4%)
4. Sastra Inggris - UNPAD (46%)
5. Ilmu Pemerintahan - UNPAD (43%)
XII. UNIVERSITAS HASANUDIN (UNHAS)
IPA
1. Pendidikan Dokter - UNHAS (50%)
IPS
1. Akuntansi - UNHAS (48,6%)
2. Manajemen - UNHAS (46,4%)
3. Ilmu Hubungan Internasional - UNHAS (46%)
4. Sastra Inggris - UNHAS (45,6%)
5. Ilmu Pemerintahan - UNHAS (44,2%)
6. Ilmu Hukum - UNHAS (44%)
7. Ekonomi Pembangunan - UNHAS (42,6%)
XIII. UNIVERSITAS UDAYANA
IPA
1. Teknik Elektro - UNUD (48,5%)
IPS
1. Manajemen - UNUD (43,2%)
2. Akuntansi - UNUD (41,9%)
XIV. UNIVERSITAS 11 MARET SOLO
IPS
1. Manajemen - UNS (49,9%)
2. Manajemen - Univ. 11 Maret Solo (53,9%)
3. Akuntansi - Univ. 11 Maret Solo (46,9%)
4. Desain Komunikasi Visual - Univ. 11 Maret Solo (45,7%)
5. Ilmu Administrasi Negara - Univ. 11 Maret Solo (43,5%)
6. Desain Interior - Univ. 11 Maret Solo (43,2%)
7. Manajemen - Univ. Negeri Semarang (46,6%)
XV. UNIVERSITAS LAMPUNG (UNILA)
IPS
1. Ilmu Komunikasi - UNILA (47,7%)
2. Ekonomi Pembangunan - UNILA (46,1%)
3. Ilmu Administrasi Niaga - UNILA (42,6%)

















PASSING GRADE (50% KEBAWAH) BEBERAPA UNIVERSITAS DI INDONESIA
PASSING GRADE REGIONAL III
I. INSTITUTE TEKNOLOGI SURABAYA (ITS)
IPA
1. Arsitektur - ITS (42.77%)
2. Biologi - ITS – (31.5%)
3. Desain Produk Industri - ITS (33.22%)
4. Fisika - ITS (35.69%)
5. Kimia - ITS (34.16%)
6. Matematika - ITS (36.11%)
7. Statistika - ITS (38.91%)
8. Teknik Elektro - ITS (49.13%)
9. Teknik Fisika - ITS (40.19%)
10. Teknik Geodesi - ITS (38.16%)
11. Teknik Industri - ITS (48.22%)
12. Teknik Informatika - ITS (49.94%)
13. Teknik Kelautan - ITS (42.47%)
14. Teknik Kimia - ITS (48.80%)
15. Teknik Lingkungan - ITS (39%)
16. Teknik Material - ITS (35.16%)
17. Teknik Mesin - ITS (44.27%)
18. Teknik Perkapalan - ITS (47.36%)
19. Teknik Sipil - ITS (45.33%)
20. Teknik Sistem Perkapalan - ITS (43.47%)
II. UNIVERSITAS AIRLANGGA
IPA
1. Biologi - UNAIR (31.80%)
2. Farmasi - UNAIR (37.02%)
3. Fisika - UNAIR (32.22%)
4. Kedokteran Hewan - UNAIR (36.25%)
5. Kesehatan Masyarakat - UNAIR (35.69%)
6. Kimia - UNAIR (32.30%)
7. Matematika - UNAIR (33.66%)
8. Pendidikan DokteR (- UNAIR (43.81%)
9. Pendidikan DokteR (Gigi - UNAIR (37.97%)

IPS
1. Antropologi Sosial – UNAIR (32.28%)
2. Ekonomi Akuntansi - UNAIR (46.81%)
3. Ekonomi Manajemen - UNAIR (44.40%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNAIR (42.87%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNAIR (40.31%)
6. Ilmu Hubungan Internasional - UNAIR (43.21%)
7. Ilmu Hukum - UNAIR (39.5%)
8. Ilmu Komunikasi - UNAIR (41.75%)
9. Ilmu Politik - UNAIR (34.75%)
10. Ilmu Sejarah - UNAIR (31.71%)
11. Psikologi - UNAIR (39.62%)
12. Sastra Indonesia - UNAIR (31.03%)
13. Sastra Inggris - UNAIR (31.18%)
14. Sosiologi - UNAIR (32.12%)
III. UNIVERSITAS HASSANUDIN
IPA
1. Agronomi - UNHAS (29.02%)
2. Arsitektur - UNHAS (39.16%)
3. Biologi - UNHAS (28.77%)
4. Budi Daya Perairan - UNHAS (28.30%)
5. Farmasi - UNHAS (34.16%)
6. Fisika - UNHAS (29.16%)
7. Geofisika (Meteorologi) - UNHAS (36.66%)
8. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNHAS (26.66%)
9. Ilmu Kelautan - UNHAS (33.83%)
10. Ilmu Tanah - UNHAS (29.16%)
11. Kesehatan Masyarakat - UNHAS (28.47%)
12. Kimia - UNHAS (27.77%)
13. Manajemen Hutan - UNHAS (28.05%)
14. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNHAS (27.36%)
15. Matematika - UNHAS (29.16%)
16. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNHAS (28.88%)
17. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan - UNHAS (23.88%)
18. Pendidikan Dokter - UNHAS (39.58%)
19. Pendidikan Dokter Gigi - UNHAS (34.16%)
20. Produksi Ternak - UNHAS (27.36%)
21. Sastra Arab - UNHAS (24.53%)
22. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNHAS (28.05%)
23. Sosial Ekonomi Peternakan - UNHAS (24.16%)
24. Statistika - UNHAS (33.38%)
25. Teknik Elektro - UNHAS (39.16%)
26. Teknik Geologi - UNHAS (34.52%)
27. Teknik Mesin - UNHAS (35.55%)
28. Teknik Perkapalan - UNHAS (39.86%)
29. Teknik Pertanian - UNHAS (31.33%)
30. Teknik Sipil - UNHAS (35.55%)
31. Teknologi Hasil Hutan - UNHAS (27.96%)
32. Teknologi Hasil Pertanian - UNHAS (34.44%)
IPS
1. Antropologi Sosial - UNHAS (30.31%)
2. Arkeologi - UNHAS (28.28%)
3. Ekonomi Akuntansi - UNHAS (43.75%)
4. Ekonomi Manajemen - UNHAS (41.18%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNHAS (35.78%)
6. Ilmu Administrasi Negara - UNHAS (38.75%)
7. Ilmu Hubungan Internasional - UNHAS (38.90%)
8. Ilmu Hukum - UNHAS (33.75%)
9. Ilmu Komunikasi - UNHAS (33.15%)
10. Ilmu Pemerintahan - UNHAS (33.90%)
11. Ilmu Politik - UNHAS (29.75%)
12. Ilmu Sejarah - UNHAS (28.59%)
13. Sastra Daerah - Untuk Sast.Bugis (Makasar) - UNHAS (23.90%)
14. Sastra Indonesia - UNHAS (27.18%)
15. Sastra Inggris - UNHAS (29.34%)
16. Sastra Perancis - UNHAS (28.62%)
17. Sosiologi - UNHAS (30.09%)
IV. UNIVERSITAS UDAYANA
IPA
1. Arsitektur - UNUD (36.52%)
2. Biologi - UNUD (28.05%)
3. Fisika - UNUD (28.5%)
4. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNUD (26.38%)
5. Kedokteran Hewan - UNUD (32.02%)
6. Kimia - UNUD (27.66%)
7. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNUD (26.52%)
8. Pendidikan Dokter - UNUD (41.33%)
9. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian - UNUD (26.38%)
10. Produksi Ternak - UNUD (27.5%)
11. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNUD (27.36%)
12. Teknik Elektro - UNUD (39.16%)
13. Teknik Mesin - UNUD (35.36%)
14. Teknik Sipil - UNUD (33.66%)
15. Teknologi Hasil Pertanian - UNUD (29.30%)
IPS
1. Agronomi - UNUD (27.36%)
2. Arkeologi - UNUD (28.28%)
3. Ekonomi Akuntansi - UNUD (37.18%)
4. Ekonomi Manajemen - UNUD (39.37%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNUD (37.03%)
6. Ilmu Hukum - UNUD (31.09%)
7. Ilmu Sejarah - UNUD (20.31%)
8. Ilmu Tanah - UNUD (27.63%)
9. Pariwisata Budaya D4 - UNUD (26.87%)
10. Sastra Daerah - Untuk Sastra Bali - UNUD (23.59%)
11. Sastra Daerah - Untuk Sastra Jawa - UNUD (22.81%)
12. Sastra Indonesia - UNUD (26.87%)
13. Sastra Inggris - UNUD (28.75%)
14. Seni Rupa Murni - UNUD (26.34%)
V. UNIVERSITAS MUL AWARMAN
IPA
1. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNMUL (23.47%)
2. Ilmu Tanah - UNMUL (28.61%)
3. Manajemen Hutan - UNMUL (23.22%)
4. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNMUL (22.08%)
5. Pend. Biologi - UNMUL (25.41%)
6. Pend. Fisika - UNMUL (25.27%)
7. Pend. Kimia - UNMUL (24.72%)
8. Pend. Matematika - UNMUL (23.88%)
9. SosiaL Ekonomi Perikanan - UNMUL (21.66%)
10. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNMUL (28.88%)
11. Teknologi Hasil Hutan - UNMUL (26.38%)
IPS
1. Agronomi - UNMUL (22.08%)
2. Budi Daya Perairan - UNMUL (26.36%)
3. Ekonomi Akuntansi - UNMUL (35.15%)
4. Ekonomi Manajemen - UNMUL (36.87%)
5. Ekonomi Pembangunan - UNMUL (35.46%)
6. Ilmu Administrasi Negara - UNMUL (31.56%)
7. Ilmu Pemerintahan - UNMUL (34.06%)
8. Ilmu Sosiatri - UNMUL (25.59%)
9. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNMUL (25.62%)
10. Pend. Bhs. Inggris - UNMUL (29.53%)
11. Pend. Ekonomi - UNMUL (24.53%)
12. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNMUL (24.84%)

VI. UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
IPA
1. Biologi - UNNESA (30.25%)
2. fisika - UNNESA (30.58%)
3. Ilmi Keolahragaan - UNNESA (29.64%)
4. Kimia - UNNESA (30.58%)
5. Matematika - UNNESA (30.68%)
6. Pend. Biologi - UNNESA (28.05%)
7. Pend. Fisika - UNNESA (27.01%)
8. Pend. Teknik Bangunan - UNNESA (28%)
9. Pend. Teknik Elektro - UNNESA (30.63%)
10. Pend. Teknik Mesin - UNNESA (30.15%)
11. Teknik Elektro D3 - UNNESA (28%)
12. Teknik Mesin D3 - UNNESA (29.62%)
13. Teknik Sipil D3 - UNNESA (27.62%)
14. Pend. Kimia - UNNESA (27.69%)
15. Pend. Matematika - UNNESA (27.72%)

IPS
1. Bahasa dan Sastra Indonesia - UNNESA (29.41%)
2. Bahasa dan Sastra Inggris - UNNESA (29.41%)
3. Bimbingan dan Konseling - UNNESA (25.75%)
4. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNNESA (28.66%)
5. Pend. Bhs. Inggris - UNNESA (31.97%)
6. Pend. Bhs. Jepang - UNNESA (29.03%)
7. Pend. Bhs. Jerman - UNNESA (29.44%)
8. Pend. Ekonomi - UNNESA (29.06%)
9. Pend. Geografi - UNNESA (30.43%)
10. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNNESA (28.19%)
11. Pend. Kepelatihan Olahraga - UNNESA (28.63%)
12. Pend. Kesejahteraan Keluarga - UNNESA (27.63%)
13. Pend. Luar Biasa - UNNESA (27.41%)
14. Pend. Luar Sekolah - UNNESA (27.63%)
15. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNNESA (29.44%)
16. Pend. Sejarah - UNNESA (29.34%)
17. Pend. Seni Drama, Tari dan Musik - UNNESA (28.97%)
18. Pend. Seni Rupa - UNNESA (28.41%)
19. Teknologi Pendidikan - UNNESA (28.69%)
VII. UNIVERSITAS NUSA CENDANA
IPA
1. Agronomi - UNDANA (21.64%)
2. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNDANA (22.47%)
3. Ilmu Tanah - UNDANA (25.36%)
4. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNDANA (22.05%)
5. Pend. Biologi - UNDANA (22.77%)
6. Pend. Fisika D3 - UNDANA (20.80%)
7. Pend. Kimia - UNDANA (22.5%)
8. Pend. Matematika - UNDANA (25.27%)
9. Pend. Teknik Bangunan - UNDANA (24%)
10. Pend. Teknik Elektro - UNDANA (26.25%)
11. Pend. Teknik Mesin - UNDANA (29.15%)
12. Produksi Ternak - UNDANA (20.55%)
13. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNDANA (23.33%)
14. UNIVERSITAS CENDRAWASIH
IPA
1. Agronomi - UNCEN (22.08%)
2. Budi Daya Hutan - UNCEN (26.38%)
3. Pend. Biologi - UNCEN (22.77%)
4. Pend. Fisika - UNCEN (21.80%)
5. Pend. Kimia - UNCEN (22.5%)
6. Pend. Matematika - UNCEN (25.27%)
7. Produksi Ternak - UNCEN (27.77%)
8. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNCEN (22.08%)
9. Teknik Sipil - UNCEN (31.66%)
10. Teknik Sipil D3 - UNCEN (29.41%)
IPS
1. Antropologi Sosial - UNCEN (27.03%)
2. Bimbingan dan Konseling - UNCEN (23.91%)
3. Ekonomi Manajemen - UNCEN (35.62%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNCEN (33.75%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNCEN (30.46%)
6. Ilmu Administrasi Negara - UNCEN (26.34%)
7. Ilmu Administrasi Niaga - UNCEN (27.75%)
8. Ilmu Hukum - UNCEN (32.03%)
9. Ilmu Hukum - UNCEN (27.43%)
10. Ilmu Kesejahteraan Sosial - UNCEN (30.51%)
11. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNCEN (23.28%)
12. Pend. Bhs. Inggris - UNCEN (27.96%)
13. Pend. Bhs. Inggris - UNCEN (29.15%)
14. Pend. Ekonomi - UNCEN (24.84%)
15. Pend. Geografi - UNCEN (24.53%)
16. Pend. Geografi - UNCEN (24.53%)
17. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNCEN (23.28%)
18. Pend. Pancasila & Kewarganegaraa (PPKN) - UNCEN (24.84%)
19. Pend. Sejarah - UNCEN (25.46%)
20. Pend. Sejarah - UNCEN (26.71%)
21. Sosiologi - UNCEN (28.59%)
VIII. UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
IPA
1. Agronomi - UNLAN (27.36%)
2. Arsitektur - UNLAN (32.36%)
3. Budi Daya Hutan - UNLAN (27.36%)
4. Budi Daya Perairan - UNLAN (25.36%)
5. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNLAN (26.52%)
6. Ilmu Tanah - UNLAN (28.75%)
7. Manajemen Hutan - UNLAN (23.5%)
8. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan - UNLAN (23.88%)
9. Pend. Biologi - UNLAN (26.66%)
10. Pend. Kimia - UNLAN (23.47%)
11. Pend. Matematika - UNLAN (25.55%)
12. Pendidikan Dokter - UNLAN (36.80%)
13. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian - UNLAN (23.88%)
14. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNLAN (27.5%)
15. Teknik Sipil - UNLAN (31.76%)
16. Teknologi Hasil Hutan - UNLAN (27.16%)
17. Teknologi Hasil Perikanan - UNLAN (25.25%)
IPS
1. Ekonomi Akuntansi - UNLAN (38.43%)
2. Ekonomi Manajemen - UNLAN (37.65%)
3. Ekonomi Pembangunan - UNLAN (33.75%)
4. Ilmu Administrasi Negara - UNLAN (28.75%)
5. Ilmu Administrasi Niaga - UNLAN (28.75%)
6. Ilmu Hukum - UNLAN (29.21%)
7. Ilmu Pemerintahan - UNLAN (33.59%)
8. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNLAM (25.93%)
9. Pend. Bhs. Inggris - UNLAN (29.15%)
10. Pend. Ekonomi - UNLAN (25.78%)
11. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNLAN (23.28%)
12. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNLAN (24.84%)
13. Pend. Sejarah - UNLAN (26.71%)

IX. UNIVERSITAS HALUOLEO
IPA
1. Agronomi - UNHALU (20.54%)
2. Budi Daya Perairan - UNHALU (23.19%)
3. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNHALU (21.47%)
4. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNHALU (21.05%)
5. Pend. Biologi - UNHALU (21.77%)
6. Pend. Fisika - UNHALU (21.80%)
7. Pend. Kimia - UNHALU (22.5%)
8. Pend. Matematika - UNHALU (23.88%)
9. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian - UNHALU (22.38%)
10. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNHALU (22.08%)
11. Teknik Elektro D3 - UNHALU (26%)
12. Teknik Mesin D3 - UNHALU (28.62%)
13. Teknik Sipil D3 - UNHALU (26.62%)
IPS
1. Antropologi Sosial - UNHALU (25.71%)
2. Ekonomi Akuntansi - UNHALU (33.15%)
3. Ekonomi Manajemen - UNHALU (32.53%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNHALU (31.03%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNHALU (25.34%)
6. Ilmu Komunikasi - UNHALU (32.21%)
7. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah - UNHALU (23.28%)
8. Pend. Bhs. Inggris - UNHALU (27.96%)
9. Pend. Ekonomi - UNHALU (23.84%)
10. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi - UNHALU (23.28%)
11. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) - UNHALU (23.84%)
12. Pend. Sejarah - UNHALU (24.46%)
13. Psikologi Pendidikan - UNHALU (?)
14. Sosiologi - UNHALU (27.59%)
X. UNIVERSITAS SASTRA DAN TEATER
IPA
1. Agronomi - UNSRAT (27.5%)
2. Arsitektur - UNSRAT (32.36%)
3. Budi Daya Perairan - UNSRAT (24.36%)
4. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan - UNSRAT (26.52%)
5. Ilmu Kelautan - UNSRAT (31.30%)
6. Ilmu Tanah - UNSRAT (27.5%)
7. Manajemen Sumber Daya Perairan - UNSRAT (23.05%)
8. Nutrisi dan Makanan Ternak - UNSRAT (27.5%)
9. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan - UNSRAT (23.75%)
10. Pendidikan Dokter - UNSRAT (37.80%)
11. Produksi Ternak - UNSRAT (23.88%)
12. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) - UNSRAT (27.5%)
13. Sosial Ekonomi Peternakan - UNSRAT (24.72%)
14. Teknik Elektro - UNSRAT (39.02%)
15. Teknik Mesin - UNSRAT (33.33%)
16. Teknik Pertanian - UNSRAT (28.61%)
17. Teknik Sipil - UNSRAT (32.66%)
18. Teknologi Hasil Perikanan - UNSRAT (24.25%)
IPS
1. Antropologi Sosial - UNSRAT (26.71%)
2. Ekonomi Akuntansi - UNSRAT (37.5%)
3. Ekonomi Manajemen - UNSRAT (37.65%)
4. Ekonomi Pembangunan - UNSRAT (34.53%)
5. Ilmu Administrasi Negara - UNSRAT (30.31%)
6. Ilmu Administrasi Niaga - UNSRAT (29.53%)
7. Ilmu Hukum - UNSRAT (33.59%)
8. Ilmu Komunikasi - UNSRAT (33.15%)
9. Ilmu Pemerintahan - UNSRAT (34.06%)
10. Ilmu Politik - UNSRAT (27.40%)
11. Ilmu Sejarah - UNSRAT (27.03%)
12. Sastra Indonesia - UNSRAT (25.62%)
13. Sastra Jepang - UNSRAT (27.66%)
14. Sastra Jerman - UNSRAT (27.53%)
15. Sosiologi - UNSRAT (29.21%)

Jumat, 16 Juli 2010

Ditemukan, Kehidupan Purba di Dasar Laut


KOMPAS.com — Beberapa ilmuwan Australia menemukan kehidupan laut prasejarah yang aneh pada ratusan kilometer di bawah Great Barrier Reef.

Hal itu ditemukan ketika digelar misi yang tak pernah dilakukan sebelumnya, yaitu mendokumentasikan spesies yang terancam akibat pemanasan samudra.

Kehidupan purba itu berupa ikan hiu purba, ikan raksasa yang mengandung minyak ikan, kumpulan hewan berkulit keras, dan spesies cumi-cumi primitif dalam tempurung (nautilus) yang ditangkap kamera dari jauh di Osprey Reef.

Pemimpin peneliti Justin Marshall, Kamis (15/7/2010), mengatakan, timnya juga telah menemukan beberapa spesies ikan yang tak dikenal, termasuk "ikan hiu prasejarah enam insang".

Temuan itu berkat penelitian menggunakan kamera khusus yang sensitif terhadap cahaya suram dan dirancang untuk menjaring dasar samudra.

"Sebagian hewan yang telah kami saksikan adalah jenis yang kami perkirakan, sebagian lagi tak kami duga, dan sebagian hewan itu belum kami identifikasi," kata Marshall dari University of Queensland.

"Ada ikan hiu yang benar-benar tidak kami duga, yang mirip false cat shark, yang sungguh-sungguh memiliki sirip belakang yang aneh," kata Marshall sebagaimana dikutip kantor berita Perancis, AFP.

Tim tersebut menggunakan kepala tuna di ujung tongkat untuk menarik perhatian semua hewan itu, yang hidup jauh di bawah jangkauan cahaya.

Marshall mengatakan penelitian tersebut telah jadi makin mendesak akibat tumpahan minyak baru-baru ini yang memengaruhi Great Barrier Reff" yang terdaftar sebagai warisan dunia, dan meningkatnya ancaman terhadap keragaman hayatinya akibat pemanasan dan oksidasi samudra di dunia.

"Salah satu yang ingin kami lakukan dengan meneliti kehidupan di laut dalam ialah menemukan apa yang ada di sana, sebelum kita menghapuskannya," kata Marshall.

"Kami memang tidak mengetahui kehidupan apa yang ada di bawah sana, dan kamera kami sekarang dapat merekam perilaku dan kehidupan di biosfer terbesar Australia, laut dalam tersebut," katanya.

Para ilmuwan sudah memperingatkan bahwa daya tarik areal seluas 345.000 kilometer persegi itu menghadapi ancaman serius karena pemanasan global dan habisnya bahan kimiawi mengancam akan membunuh spesies laut dan mengakibatkan penyebaran penyakit.

Kapal batu bara China Shen Neng 1 mengoyak luka sepanjang tiga meter di terumbu karang tersebut ketika kapal itu kandas sewaktu berusaha mengambil jalan pintas pada 3 April. Akibat peristiwa tersebut, berton-ton minyak tersebar di lahan pembiakan dan suaka alam terkenal itu.

Sebanyak 200.000 liter bahan bakar berat tersembur ke perairan di sebelah selatan terumbu karang tersebut pada Maret, ketika beberapa kapal peti kemas yang dipenuhi pupuk jatuh dari Pacific Adventurer, yang berbendera Hongkong, selama amukan badai. Lambung kapal itu bolong.

Ini peristiwa minyak tumpah terburuk yang pernah dialami Australia. Marshall mengatakan, kamera penelitian sekarang akan dikirim ke Teluk Meksiko, yang menghadapi kebocoran minyak, untuk memantau dampak kebocoran minyak terhadap kehidupan laut di sana.

Selasa, 06 Juli 2010

Inilah BBM dari Ampas Tahu

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Warga Brojolan Barat, Kelurahan Temanggung I, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengolah air limbah pabrik tahu menjadi biogas dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah atau gas elpiji untuk menyalakan kompor.

Bendahara Kelompok Swadaya Masyarakat Tirta Guna, Brojolan Barat selaku pengolah limbah, Bambang Kusnanto di Temanggung, Senin (5/7/2010) mengatakan penggunaan bahan bakar dari biogas limbah pabrik tahu itu dilakukan sejak Desember 2008.

Ia mengatakan, di wilayah Brojolan Barat terdapat delapan pabrik tahu dan selama ini air limbah pabrik tahu cenderung membuat pencemaran lingkungan. "Berawal dari kondisi tersebut maka muncul pemikiran untuk mengolah limbah tersebut menjadi bahan bakar," katanya.

Bambang menyebutkan, saat ini ada 29 kepala keluarga Brojolan Barat yang bisa memanfaatkan bahan bakar biogas itu untuk memasak. "Baru 29 kepala keluarga yang bisa memanfaatkannya, karena kapasitas pengolahan limbah masih terbatas," katanya.

Secara ekonomis, katanya, penggunakan bahan bakar biogas ini lebih irit dibanding menggunakan gas elpiji dan lebih aman. Menurut dia, dengan menggunakan bahan bakar secara tidak terbatas untuk keperluan rumah tangga, setiap kepala keluarga ditarik iuran Rp30 ribu per bulan untuk operasional dan pemeliharaan instalasi.

Proses pengolahan limbah, yakni air "manyon" atau air limbah pabrik tahu dialirkan masuk inlet kemudian masuk degister dan terjadi proses fermentasi yang menimbulkan gas metan atau biogas. "Biogas tersebut disalurkan ke rumah tangga dengan menggunakan pipa paralon dan siap digunakan sebagai bahan bakar," katanya.

Ia mengatakan, agar air limbah itu bisa ramah lingkungan maka dari degister masuk ke bak pelimpah dan dialirkan ke instalasi pengolah air limbah, setelah itu baru dibuang ke sungai.

Seorang warga yang menggunakan biogas tersebut, Ny. Asmirah (63) mengatakan dengan menggunakan biogas harga lebih murah. "Dengan harga Rp30 ribu perbulan, kami bisa menggunakan bahan bakar sepanjang hari dengan tidak terbatas sehingga pengeluaran uang bisa lebih irit," katanya.

Murid SMP Temukan Goa Misterius di Mars

CALIFORNIA, KOMPAS.com — Sekelompok murid kelas VII—setara kelas I sekolah menengah pertama—menemukan goa misterius di Planet Mars. Saat itu, mereka tengah mengerjakan proyek riset guna mempelajari citra yang diambil pesawat ruang angkasa NASA yang mengorbit di planet merah itu. Temuan itu berupa penampakan yang diduga merupakan lubang pada atap goa.

Keenam belas anak tersebut merupakan murid kelas sains dari Dennis Mitchell, guru kelas VII di Evergreen Middle School di Cotton Wood, California. Para murid itu tengah berpartisipasi dalam kegiatan Mars Student Imaging Program di Mars Space Flight Facility di Arizona State University.

Murid-murid diminta membuat semacam proposal riset dan kemudian diperbolehkan menggunakan kamera yang tengah mengorbit di Mars untuk mengambil gambar guna menjawab pertanyaan riset mereka.

Lubang yang mirip dengan temuan baru itu pernah ditemukan sebelumnya di bagian lain Mars pada 2007 oleh Glen Cushing, seorang ahli geologi asal Amerika. Cushing berpandangan, citra yang ditangkap itu menyerupai "lubang atap", tempat sebagian dari atap goa atau lubang aliran lava runtuh.

Liang itu diduga diakibatkan oleh aktivitas vulkanik di planet merah. Pada suatu masa, aliran lava keluar dari permukaan batuan dan meninggalkan bekas berupa liang setelah erupsi usai.

Ujung lubang itu tertutup oleh material yang mendingin dan sebagian "pipa" bekas aliran lava itu bisa saja ada yang ambruk.

Sejauh ini, para ilmuwan belum dapat memastikan jenis material yang tersimpan di dalam goa itu. "Lubang ini baru bagi kami para ilmuwan," ujar Cushing kepada para murid. Dia memperkirakan ukuran lubang itu 190 meter x 160 meter dan kedalamannya 115 meter.

Memburu aliran lava

Riset para murid itu bertujuan memburu pipa lava yang merupakan fenomena vulkanik di Bumi dan Mars.

"Mereka mengembangkan sebuah proyek riset dengan fokus menemukan lokasi "pipa" lava yang paling lazim di Mars. Apakah fenomena itu paling sering terjadi di puncak, sisi, atau dataran sekitar gunung," ujar Mitchell, guru mereka.

Mereka lalu meneliti sebuah foto utama dan cadangan dari Pavonis Monsvolcano (gunung) di Mars. Gambar itu diambil oleh alat penangkap citra Thermal Emission Imaging System (THEMIS) dari Odyssey, milik NASA yang sedang mengorbit. Foto cadangan yang mereka teliti malah memberikan kejutan: sebuah citra bundar gelap. Citra itu merupakan lubang di Mars yang mengarah kepada adanya goa terkubur di planet itu.

Temuan itu akan diperjelas lagi menggunakan kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) pada Mars Reconnaissance Orbiter. Alat itu bisa menampilkan lebih banyak detail guna melihat ke dalam lubang itu. (SPACE.com/INE)

Nyamuk Lebih Tertarik pada Badan Besar

KOMPAS.com — Selama ini nyamuk diduga lebih menyukai darah manusia berjenis kelamin perempuan karena lebih manis. Namun, laporan Annals of Internal Medicine yang dipublikasikan harian the New York Times menyebutkan, nyamuk sebenarnya lebih tertarik pada manusia yang berukuran tubuh besar.

"Mungkin karena tubuh yang besar memancarkan panas atau karbon dioksida yang lebih besar," sebut penelitian itu. Sebelum sampai pada kesimpulan itu, tim peneliti membandingkan tubuh perempuan hamil dengan yang tidak. Hasilnya, perempuan hamil dua kali lebih menarik bagi nyamuk. Analisisnya, perempuan hamil mengeluarkan karbon dioksida yang lebih banyak dan suhu tubuhnya lebih tinggi. Ini yang membuat perempuan hamil lebih mudah terdeteksi oleh nyamuk.

Seperti karbon dioksida, asam laktat juga merupakan daya tarik kuat bagi nyamuk. "Karena itulah nyamuk lebih sering menyerang ketika kita berada di luar ruangan dan berkeringat. Saking kuatnya, nyamuk bisa mendeteksi karbon dioksida dan asam laktat dari jarak 30 meter," kata Clifford W Bassett dari Allergy and Asthma Care of New York, AS. (LUK)

Powered By Blogger

Cari Blog Ini